“bjb

4 Fakta Anak Broken Home di Dalam Percintaan

Foto : Doc. Gramedia.com

HALOSMI.COM- Anak atau remaja yang yang orang tuanya bercerai, pisah, ataupun broken home bisa mengalami masalah kesehatan mental. Dimulai dari mengembangkan perasaan sinis ke semua orang, masalah kepercayaan, tidak bisa berkonsentrasi, yang pada akhirnya bisa memicu gangguan kesehatan mental.

Apalagi jika sudah beranjak remaja hingga dewasa. Sebagai anak yang menjadi korban perceraian orangtua ini akan memiliki sikap bahkan sifat yang mungkin sedikit berbeda dengan anak lainnya yang berasal dari keluarga yang harmonis dan utuh.

Biasanya mereka memiliki luka mendalam yang membuat mereka takut akan bertindak sesuatu. Apalagi pada saat menjalin hubungan. Biasanya hal ini akan berpengaruh kepada hubungan percintaan. Berikut 4 fakta anak broken dalam percintaan :

Sulit Percaya Sekalipun Kepada Pasangannya Sendiri 

Kepercayaan adalah hal yang sangat berat baginya. Biasanya anak broken home memiliki trauma tersendiri dari dampak sebuah perceraian orangtuanya. Tidak memiliki ekspetasi yang tinggi apalagi mengenai hubungan yang langgeng karena mereka melihat background keluarganya yang bisa saja berpisah di tengah jalan.

Tidak menutup kemungkinan itu akan terjadi kepada dirinya sehingga sangat sulit untuk meyakinkannya apalagi membuatnya percaya bahwa kamu sebagai pasangannya tidak akan melakukan hal yang sama seperti yang orangtuanya lakukan (bercerai).

Selalu Berfikir Bahwa Dirinya Tidak Pantas Untukmu 

Ketika anak broken home menjalin hubungan dengan pasangan yang berasal dari keluarga cemara, biasanya dia selalu merasa bahwa dirinya tidak pantas untukmu. Apalagi pada fase awal menjalin hubungan, dia akan berpikir dirinya tak pantas mendapatkan perhatian maupun kasih sayang darimu.

Mungkin tanpa kamu sadari, dia tidak merasa percaya diri menjalin hubungan dengan seorang yang berasal dari keluarga normal. Mungkin mereka selalu tersenyum didepanmu, namun ini cara menutupi apa yang dia pikirkan.

Jika Sudah Cinta, Mereka Akan Menganggapmu Sebagai Rumah 

Mungkin sulit untuk mereka bisa percaya kepada pasangannya. Namun ketika dia sudah mencintaimu, dia akan menganggapmu sebagai rumah. Rumah disini berarti tempat dia berkeluh kesah, tempat dia berlindung bahkan tempat dia mendapatkan sebuah cinta dan perhatian.

Hal ini terjadi karena dia tidak mendaptkan semua itu di dalam rumah yang sudah hancur. Dia selalu merasa sendirian. Maka dari itu ketika memiliki pasangan, dia akan melampiaskan dan memiliki harapan besar bahwa kamu bisa memberikan sebuah kebahagiaan dengan menjadi rumah untuknya.

Sangat Berhati-hati Mengenai Pernikahan 

Anak dari keluarga broken home pasti memiliki sedikit bahkan banyak ketakutan mengenai sebuah pernikahan. Sakit rasanya ketika membayangkan pernikahannya jika memiliki hal yang sama dengan pernikahan orangtuanya yang pada akhirnya bercerai.

Mereka akan sangat berhati-hati dalam sebuah pernikahan. Ketika akan menikah, mereka akan melontarkan banyak pertanyaan mengenai resiko pernikahan bahkan keyakinan pasangannya yang ingin menikahinya. Sedikit banyaknya rasa takut bercerai pasti ada di benak anak broken home.(*)

 

 

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *