“bjb
Ragam  

4 Hal Penyebab Perceraian yang Sering Terjadi, Salah Satunya Masalah Keuangan

Foto : Doc. Pixabay

HALOSMI.COM- Dalam sebuah pernikahan, harapan setiap orang bisa terus langgeng hingga akhir hayat. Namun tidak bisa dipungkiri untuk bisa menjalani sebuah pernikahan yang langgeng juga harmonis bukanlah hal yang mudah. Didalamnya banyak hal yang menyakitkan bahkan sulit untuk dijalani. Maka dari itu banyak orang yang tidak tahan atau bahkan menyerah sehingga adanya sebuah perceraian.

Perceraian adalah berakhirnya suatu pernikahan dan terputusnya keluarga karena salah satu atau kedua pasangan memutuskan untuk saling meninggalkan sehingga mereka berhenti melakukan kewajibannya sebagai suami istri.

Dilansir dari Databoks Kata Data, berdasarkan Laporan Statistik Indonesia, angka perceraian di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 447.743 kasus. Dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 291.677, kasus perceraian di Indonesia ini meningkat sekitar 53,50 persen.

Di balik banyaknya angka perceraian di Indonesia, berikut adalah berbagai penyebab perceraian yang sering terjadi.

Perselingkuhan 

Segala kesalahan mungkin bisa dimaafkan namun tidak dengan tindakan ini. Tidak masalah jika kamu berselingkuh pada saat pacaran, namun bukan hal yang wajar jika ini terjadi ketika sudah mengucap janji di sebuah pernikahan. Selain menyakitkan, perselingkuhan akan membuat seseorang kehilangan kepercayaannya sehingga sebuah perceraian yang menjadi pilihan terakhirnya. 

Perselingkuhan terjadi mungkin karena adanya rasa bosan, jenuh, ekspetasi yang tidak sesuai ataupun tidak terpuaskan pada saat di dalam ranjang. Sehingga diantaranya mencari hal baru di orang lain yang sebelumnya tidak didapatkan di pasangan sahnya. Padahal hal seperti itu masih bisa di komunikasikan dan saling memperbaiki sehingga bisa sama-sama memberi apa yang di inginkan.

Masalah Keuangan 

Di dalam kehidupan, kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi pada masa mendatang. Ketika kita menikah dengan seseorang yang mungkin memiliki kondisi ekonomi yang stabil, tidak menutup kemungkinan kedepannya akan terus stabil.

Biasanya hal ini sering terjadi kepada laki-laki dan sebagai istri tidak bisa menerima. Hal tersebut dapat dipicu tidak adanya pemasukan, kebutuhan tidak terpenuhi, atau keuangan rumah tangga yang tidak pernah cukup.

Masalah ini bisa meningkatkan stres dan ketegangan dalam hubungan. Jika tidak adanya kerja sama antara kamu dan pasangan, perceraian bisa jadi tidak terelakkan.

KDRT 

KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) merupakan kekerasan berbasis gender yang terjadi di ranah personal. Biasanya perlakukan ini bisa berbentuk kekerasan fisik, psikis, verbal dan seksual.

Menendang, menampar, ataupun memukul pasangan tergolong dalam kekerasan fisik. Sementara itu, kekerasan psikis dapat berupa pasangan yang terlalu terobsesi untuk mengendalikan atau sering mengolok-olok.

Selain itu, kekerasan verbal biasanya berupa ancaman atau makian-makian kasar. Terakhir, kekerasan seksual seperti perbuatan merendahkan, menghina, melecehkan, dan/atau menyerang tubuh, dan/atau fungsi reproduksi seseorang, karena ketimpangan relasi kuasa dan/atau gender.

Para korban KDRT umumnya tidak berdaya, takut, tertutup, dan sangat tidak bahagia dengan pernikahannya. Hal inilah yang membuatnya menjadi salah faktor penyebab perceraian di Indonesia.

Hilangnya Keintiman 

Pernikahan tak seindah pacaran bagi sebagian orang itu benar adanya. Ketika menikah, kamu tidak akan mendapatkan sebuah perlakuan manis ataupun ucapan manis yang intens seperti saat pacaran dulu dari pasanganmu.

Tak ada lagi kata cinta, menanyakan kegiatannya seharian, menanyakan apakah pasangannya baik-baik saja, mendengarkan saat pasangan bercerita, menggenggam tangan, atau memeluknya.

Ketika keintiman tersebut hilang, kualitas hubungan otomatis akan menurun. Sebab, kamu atau pasangan merasa tidak dicintai dan dihargai.(*)

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *