HALOSMI.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) saat ini tengah melakukan berbagai upaya terkait dengan penanggulangan dan pencegahan stunting.
Kepala Dinkes Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah, mengatakan pihaknya menargetkan penurun stunting pada 2023 ini sesuai hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) di angka 18,4 persen.
“Sesuai hasil SSGI tahun 2022, capaian angka stunting kita sebesar 19,2 persen. Untuk target tahun 2023 yaitu 18,4 persen,” ujar Reni, kepada HALOSMI.COM Selasa, 21 November 2023.
Upaya percepatan penanganan stunting di Kota Sukabumi, kata Reni, salah satu yang dilakukan pihaknya yaitu dengan cara berkoordinasi dan bersinergi antar berbagai pihak sehingga ada keterpaduan.
“Stunting ini merupakan kurang gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi, sehingga pertumbuhan tidak maksimal. Lalu bagaimana melakukan intervensi? Yaitu intervensi spesifik mengatasi penyebab langsung terjadinya stunting melalui pemeriksaan kesehatan di puskesmas, rumah sakit dan klinik,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Reni, intervensi sensitif mengatasi penyebab yang tidak langsung harus melibatkan semua pihak terkait. Beberapa faktor makanan bergizi paling dikhawatirkan dalam masa pertumbuhan anak.
“Kami juga bekerjasama dengan rumah sakit. Kami menyediakan dokter spesialis anak untuk pelayanan gizi atau pelayanan kesehatan,” pungkasnya. (*)