Bahayanya Terlalu Banyak Minum Air dalam Waktu Singkat

Ilustrasi minum air. Foto: Istimewa
Ilustrasi minum air. Foto: Istimewa

HALOSMI.COM – Manusia pada umumnya membutuhkan minum air untuk menjaga kesehatan dan menjaga fungsi tubuh secara menyeluruh, namun jumlah air yang diminum itu bervariasi, dan tergantung pada tingkat aktivitas fisik, usia, masalah yang berhubungan dengan kesehatan, dan kondisi lingkungan.

Perlu diketahui, meminum terlalu banyak air dalam waktu singkat pada saat tubuh merasa dehidrasi ternyata bisa berbahaya bagi tubuh bahkan menyebabkan kematian.

Konsultan Penyakit Dalam Rumah Sakit Fortis Escorts Faridabad dr. Anurag Aggarwal mengatakan, keracunan air dan dehidrasi adalah kondisi yang timbul dari ketidakseimbangan tingkat cairan, dan memahami efeknya adalah penting untuk menjaga kesehatan.

“Keracunan air, juga dikenal sebagai overhidrasi, terjadi ketika seseorang mengonsumsi air dalam jumlah berlebihan, menyebabkan pengenceran elektrolit esensial dalam aliran darah,” kata Aggarwal dikutip dari laman Hindustan Times, Minggu 6 Agustus 2023. 

Lanjutnya, ketidakseimbangan akibat minum terlalu banyak air mengganggu keseimbangan halus yang mengakibatkan berbagai efek buruk. 

“Gejala ringan overhidrasi termasuk sakit kepala, mual, dan kebingungan, yang dapat menjadi lebih parah seperti muntah, kejang, dan bahkan koma dalam kasus yang ekstrim,” ungkap Aggarwal.

Menurutnya, bahwa ketidakseimbangan elektrolit kritis yang terjadi dengan cepat akan mengancam jiwa. 

“Ketika kadar elektrolit menjadi sangat rendah, hal itu dapat menyebabkan kegagalan organ dan pembengkakan otak, yang mengakibatkan koma dan, akhirnya, kematian,” beber Aggarwal.

Sebaliknya, Aggarwal menjelaskan, dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang dibutuhkan, menyebabkan kekurangan air untuk mendukung fungsi tubuh yang normal.

“Dehidrasi dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti keringat berlebih, diare, muntah, atau asupan cairan yang tidak memadai. Gejala awal dehidrasi meliputi rasa haus, mulut kering, pusing, dan kelelahan, yang dapat berkembang menjadi komplikasi parah, termasuk kegagalan organ, jika tidak ditangani,” beber Aggarwal.

Ia menambahkan, dehidrasi parah dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, gagal ginjal, dan komplikasi yang mengancam jiwa lainnya. Kondisi itu menimbulkan risiko yang signifikan, terutama untuk populasi yang rentan seperti bayi, orang tua, dan individu dengan penyakit kronis.

Aggarwal menyarankan untuk perhatikan sinyal tubuh dan pastikan pendekatan hidrasi yang seimbang. Hindari asupan air yang berlebihan, terutama selama aktivitas fisik yang intens, dan tetap terhidrasi tanpa berlebihan.

Jika tubuh menunjukkan gejala keracunan air atau dehidrasi yang parah, segera dapatkan bantuan medis karena intervensi yang tepat waktu dapat mencegah komplikasi yang mengancam jiwa. (Antara)

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *