SUKABUMI, HALOSMI.COM – Bencana tanah longsor mengakibatkan dua rumah warga di Kampung Cisarua RT 03/05 Desa Sirnarasa, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi rusak. Peristiwa tersebut terjadi pada kemarin Sabtu 3 Desember 2022, sekira pukul 16.30 WIB.
Informasi yang dihimpun, selain bencana tanah longsor, peristiwa banjir bandang yang terjadi di Kampung Cihangasa RT 03/08 mengakibatkan Jembatan Cimaja yang menghubungkan satu kedusunan terisolir dan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
“Hujan deras yang terjadi kemarin Sabtu sore mengakibatkan dua rumah atas nama Mahpud dengan empat jiwa, dan rumah milik Mulyadi dengan dua jiwa dalam kondisi rusak berat setelah tertimpa material longsoran,” ujar Petugas Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria Zulkarnain, dalam keterangannya, Minggu 4 Desember 2022.
Ia menegaskan, tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam peristiwa tersebut. Namun kondisi rumah yang rusak berat, pihaknya melalui Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cikakak mengimbau kepada pemilik rumah agar mengungsi ke saudaranya.
“Tak ada korban jiwa maupun korban luka. Berikut kerugian materil masih dalam perhitungan pemerintah setempat,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Cikakak Polres Sukabumi, Iptu Dikdik Sucipto, yang meninjau lokasi bersama pemerintah setempat mengatakan, akibat hujan deras yang terjadi pada hari Sabtu kemarin, mengakibatkan terjadinya pergeseran tanah atau longsor dan materialnya menimpa dua rumah milik warga setempat.
“Saat ini saya bersama unsur pemerintah setempat, mengecek laporan bencana alam dan banjir serta tanah longsor diwilayah Desa Sirnarasa,” ucap Dikdik, kepada wartawan, Minggu 5 Desember 2022.
Menurutnya, intensitas curah hujan yang tinggi itu selain merusak rumah warga, juga mengakibatkan air dihulu Sungai Ciamaja meluap, sehingga mengakibatkan sebuah jembatan yang menghubungkan antara Kampung Ciganas dengan Kampung Cihangsana hampir putus terkikis air.
“Kondisi terkini jembatan tidak bisa dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Hingga saat ini debit air sungai masih besar dan belum surut,” pungkasnya. (*)