Ragam  

Bersaing dengan WhatsApp, Telegram Akan Luncurkan Akun Bisnis

HALOSMI.COM- Aplikasi perpesanan instan Telegram, yang bersaing dengan WhatsApp akan luncurkan akun bisnis lewat Telegram Business.

Akun Telegram Business akan memungkinkan penggunanya untuk menampilkan informasi seperti jam, lokasi, halaman awal yang dapat disesuaikan, dan banyak lagi.

Fitur bisnis Telegram adalah gratis untuk pengguna akun bisnis. Tetapi, konversi memerlukan langganan Premium seharga USD 4,99 atau sekitar Rp 79 ribuan ( USD 1 = Rp 15,924).

Setelah mendapatkan akun bisnis, paket ini akan memungkinkan penggunanya untuk membuat balasan bepat. Balasan cepat adalah kode pendek yang telah diatur sebelumnya yang mencakup teks yang diformat, tautan, gambar, stiker, dan bahkan PDF.

Sebagai contoh, sebuah lembaga pelatihan dapat dengan mudah mengirimkan jadwal atau brosur pelatihan dengan file PDF yang telah dipilih sebelumnya.

Saat ini, Balasan Cepat hanya dapat diakses untuk obrolan pribadi dengan mengetik ‘/’ pada bilah pesan.

Untuk orang yang baru pertama kali menghubungi akun bisnis, Pesan Ucapan Otomatis adalah alatnya. Mekanisme ini mengirimkan balasan instan dengan pesan yang telah ditentukan sebelumnya, yang dapat berupa informasi penting tentang bisnis, FAQ, atau pesan Away (saat ditutup).

Telegram Business membuat pemisahan pelanggan menjadi lebih mudah. Hal ini memungkinkan untuk melabeli obrolan dengan tag yang berbeda seperti Pengiriman, Umpan Balik, Pesanan, dan lain-lain.

Dalam obrolan individu, pengguna dapat membuat tautan untuk mengobrol dengan bisnis.

Tautan ini berfungsi dalam ekosistem Telegram atau di luar aplikasi. Setiap tautan menunjukkan pelacakan kinerja langsung.

Pengguna bisnis dapat menghubungkan bot Telegram, yang akan membalas atas nama pemilik.

Pemilik dapat mengintegrasikannya dengan alat dan alur kerja yang ada, dan bahkan menambahkan asisten AI yang mengelola obrolan ini.

Jika pengguna merasa obrolan tersebut sensitif, mereka dapat dengan mudah dikecualikan.

Telegram Business merupakan langkah yang sangat strategis dari pendiri Telegram, Pavel Durov, untuk memperluas penggunanya dengan mengundang para pelaku bisnis untuk menggunakan chatbot yang didukung oleh AI untuk meningkatkan layanan pelanggan.

Telegram Business adalah mode yang sangat baik untuk mengadopsi beberapa praktik monetisasi terbaik.

Namun, Telegram masih harus menempuh jalan panjang untuk menjangkau 200 juta pengguna aktif WhatsApp Business.

Model penghasilan Telegram Business sangat bergantung pada biaya berlangganan, sementara itu, pesaingnya bergantung pada jenis percakapan.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *