SUKABUMI, HALOSMI.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat ada 24 kali kejadian bencana alam yang terjadi pada Senin 5 Desember 2022 sore. Peristiwa tersebut dipicu intensitas curah hujan yang tinggi dan lama. Tercatat hingga pukul 20.25 WIB, bencana yang mendominasi yaitu banjir, disusul tanah longsor lalu cuaca ekstrem.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, mengatakan hujan deras yang mengguyur dari sore hingga malam hari mengakibatkan terjadinya bencana banjir di 14 titik. Rinciannya, sebuah rumah warga di RT 03/07 Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh. Kemudian di depan Dishub Kota Sukabumi, di Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong. Lalu dua rumah warga di RT 03/10, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong.
“Bencana banjir juga terjadi di Jalan Cemerlang, RT 01/04, Kelurahan Sukakarya, kemudian di Jalan Karamat Cipada RT 05/09 Kelurahan Karang Tengah, lalu di Babakan Garung RW 06 Kelurahan Karang Tengah, selanjutnya di Kampung Situawi RW 11,” ujar Zulkarnain, kepada HALOSMI.COM, saat dihubungi melalui aplikasi perpesanan, Selasa 6 Desember 2022.
Selanjutnya, banjir terjadi di kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunungpuyuh, lalu rumah warga di RT 03/06 Kelurahan Karamat, kemudian banjir di Kampung Caringin Ngumbang, RT 03/10, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong.
“Banjir juga terjadi di Kampung Brunei, RT 04/09 Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong. Lalu banjir di Perumahan, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole. Kemudian banjir luapan selokan cijambe di RW 04 depan yayasan Nurul Islam/koramil Warudoyong, terakhir banjir di RT 05/04, Kelurahan Cibeureumhilir, Kecamatan Cibeureum,” bebernya.
Sementara untuk bencana tanah longsor, kata Imran, tercatat ada empat titik. Rinciannya, tempat penahan tanah (TPT) longsor di Kampung Situ Awi RT 04/11 Kelurahan Karang Tengah. Kemudian TPT longsor di perumahan di Jalan Karamat RT 02/04 Kelurahan Karamat. Lalu longsor di Ciseureh RT 05/05 Kelurahan Karang Tengah. Terakhir di longsor di Jalan Jendral Sudirman Kelurahan Benteng.
“Cuaca ekstrem berdampak di lima titik, yaitu rumah roboh di RT 03/15 Kelurahan Cisarua. Kemudian jebolnya tanggul dan pembatas jalan di RW 08 Kelurahan Gunungpuyuh. Pohon tumbang di RT 02/13 Kelurahan Subangjaya. Rumah ambruk di RT 06/05 Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh, dan terakhir jalan gang amblas di RT 01,02 RW 03, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong,” jelasnya.
Zulkarnain menegaskan, tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam peristiwa ini. Berikut kerugian juga masih dalam kajian. Hingga saat ini petugas BPBD sudah diterjunkan ke titik-titik lokasi yang terdampak untuk melakukan asesmen awal.
“Tak ada korban. Anggota sudah kami terjunkan ke titik-titik lokasi yang terdampak banjir dan longsor,” pungkasnya. (*)