BPBD Catat 87 Kejadian Bencana di Kota Sukabumi Periode Januari-Agustus, Ini Rinciannya

Peristiwa tanah longsor yang terjadi di Kota Sukabumi. Foto: Humas BPBD Kota Sukabumi for HALOSMI.
Peristiwa tanah longsor yang terjadi di Kota Sukabumi. Foto: Humas BPBD Kota Sukabumi for HALOSMI.

HALOSMI.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat ada sebanyak 87 kali kejadian bencana yang tersebar di 7 kecamatan. Data tersebut dihimpun dari awal Januari hingga akhir Agustus 2023.

Berdasarkan data dari Sistem Informasi Elektronik Data Bencana (SiEdan) yang dihimpun BPBD Kota Sukabumi, bencana alam yang mendominasi yakni tanah longsor sebanyak 27 kali, kemudian disusul cuaca ekstrem dan kebakaran pemukiman sebanyak 23 kali, dan bencana terendah yakni angin puting beliung sebanyak 6 kali.

Akibat kejadian bencana tersebut, nilai kerugian ditaksir mencapai Rp4,6 miliar. Kemudian luas area terdampak 22.220 hektar, dan 46 jiwa terdampak, korban luka berat 1 orang, dan luka ringan 7 orang. Selanjutnya, 137 unit bangunan rusak, rinciannya 13 unit rusak berat, 26 unit rusak sedang, dan 98 unit rusak ringan.

“Kerugian materi ditaksir mencapai Rp4.670.875.000. Tidak ada korban jiwa akibat bencana ini, hanya korban luka,” ujar Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, dalam keterangan tertulisnya, Jumat 8 September 2023.

Ia menjelaskan, bulan Maret merupakan frekuensi tertinggi yang dilaporkan masyarakat, tercatat ada 25 kasus, kemudian bulan Februari 16 kasus, disusul bulan Mei 11 kasus, lalu bulan Juni 10 kasus, selanjutnya Juli 8 kasus, Agustus 6 kasus, dan terendah pada Januari 1 kasus.

“Secara aggregate, jenis bencana tanah longsor, cuaca ekstrem, dan kebakaran pemukiman itu paling mendominasi,” ungkapnya.

Khusus pada Bulan Agustus, kata dia, tercatat ada 6 kali kejadian. Kebakaran pemukiman menjadi bencana yang mendominasi, yakni ada 3 kali kejadian. Hal itu dipengaruhi musim kemarau. Kemudian cuaca ekstrem 2 kali, angin puting beliung 1 kali, dan tanah longsor 1 kali.

“Pada bulan Agustus ini jumlah jiwa terdampak 5 orang, bangunan rusak 6 unit dengan taksiran nilai kerugian Rp 618.500.000, dengan luas 324 hektar terdampak,” pungkasnya. (*)

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *