SUKABUMI, HALOSMI.COM – Program Kelurahan Tangguh Bencana (Keltana) yang dibentuk oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi hingga saat ini jumlahnya sudah ada 17 kelurahan. Rencananya, di tahun 2023 ini BPBD menargetkan tiga kelurahan yang akan dibentuk menjadi Keltana. Namun dalam pembentukannya itu masih ada beberapa kendala, salah satunya yaitu berkaitan dengan anggaran.
Berdasarkan data yang diperoleh, 17 kelurahan yang sudah ditetapkan sebagai Keltana yaitu Kelurahan Subangjaya, Karang Tengah, Baros, Gunungpuyuh, Cikondang, Citamiang, Karamat, Limusnunggal, Jayamekar, Cipanengah, Sukakarya, Cisarua, Benteng, Sudajaya Hilir, Cikundul, Sindangsari, dan Situmekar.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, mengatakan kendala utama untuk mendukung program Keltana yaitu terkait dengan anggaran. Pasalnya, BPBD tidak memiliki anggaran secara khusus untuk mendukung program tersebut. Maka untuk mewujudkan program Keltana itu, pihaknya mengandalkan dari anggaran yang ada.
“Selama ini kita masih keterbatasan dalam hal anggaran. Begitu juga kelurahan-kelurahan yang sudah ditetapkan menjadi Keltana, kita belum mampu memberikan insentif. Jadi kendalanya di anggaran,” ujar Zulkarnain, kepada HALOSMI.COM, Senin 16 Januari 2023.
Guna meminimalisir terjadinya bencana, kata Zulkarnain, di tahun 2023 ini pihaknya menargetkan tiga kelurahan yang akan dibentuk menjadi Keltana. Namun untuk membentuk Keltana itu diperlukan lebih kurang enam indikator dan 20 pariabel yang harus dipenuhi. Mulai dari perencanaannya, legislasinya, pendanaannya, peningkatan kapasitasnya, dan penanggulangan bencananya.
“Kita mencoba menargetkan tiga kelurahan di tahun ini. Mudah-mudahan itu bisa. Namun untuk mewujudkannya, kita perlu melibatkan semua unsur, semua elemen, atau kelompok yang yang ada di kelurahan itu, mulai dari kelompok pemerintahnya, masyakaratnya, dan juga swastanya,” pungkasnya. (*)
