HALOSMI.COM – Peristiwa kebakaran di Kota Sukabumi dalam sehari terjadi di empat lokasi. Rinciannya, tiga lokasi kebakaran lahan, dan satu lokasi rumah warga terbakar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa kebakaran lahan terjadi di Perumahan Bumi Raharja Kelurahan Lembursitu, kemudian di Perumahan Bumi Raharja Kelurahan Gedong Panjang, dan di Jalan Kapitan Kelurahan Cikundul.
Sedangkan kebakaran rumah warga terjadi di Kampung Selagedang Kelurahan/Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi.
“Ya, hari ini kami menerima empat laporan dari warga terkait dengan adanya kebakaran lahan dan kebakaran rumah,” ujar Kabid Penyelamatan dan Damkar Dinas Satpol PP Kota Sukabumi, Ujang Rustiandi, kepada HALOSMI.COM, Selasa 3 Oktober 2023.
Untuk peristiwa kebakaran lahan di wilayah Perumahan Bumi Raharja Kelurahan Cikundul, kata dia, pihaknya menerima laporan pada pukul 10:01 WIB dan langsung bergegas menuju lokasi dengan menggunakan satu unit armada.
“Kronologisnya ada warga yang membakar sampah kering di area lahan. Lalu ditinggalkan, kemudian lama kelamaan api merambat lalu menimbulkan kobaran api yang besar,” ucapnya.
Kemudian, lanjut dia, peristiwa kebakaran lahan di Perumahan Bumi Raharja Kelurahan Gedongpanjang itu pihaknya menerima laporan pada pukul 11:30 WIB, kemudian menerjunkan satu unit armada.
“Kronologisnya ada warga yang membakar sampah/dedaunan kering di area lahan. Kemudian Lama kelamaan api merambat lalu menimbulkan kobaran api yang besar,” jelasnya.
Selanjutnya, peristiwa kebakaran lahan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi di Jalan Kapitan Kelurahan Cikundul itu pihaknya menerima laporan pada pukul 12:45 WIB dan langsung menerjunkan tiga unit armada ke lokasi.
“Objek yang terbakar itu lahan milik Pemkot Sukabumi, kebakaran itu diduga adanya warga yang membakar sampah/dedaunan kering di area lahan. Kemudian api pun merambat dan menimbulkan kobaran api yang besar,” katanya.
Sementara untuk rumah warga yang terbakar, sambung dia, pihaknya menerima laporan pada pukul 12:10 WIB dan langsung menerjunkan personel dengan mengunakan dua unit armada.
Ia menjelaskan, kebakaran rumah warga itu diduga karena adanya hubungan arus pendek listrik atau korsleting listrik. Tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun pemilik rumah mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp 50 juta.
“Kronologisnya itu pemiliknya sedang keluar. Dugaan sementara api berasal dari korsleting listrik di colokan terminal kulkas. Lalu menimbulkan kobaran api yang besar,” pungkasnya. (*)
