SUKABUMI, HALOSMI.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat ada beberapa bangunan rumah dan sekolah mengalami kerusakan akibat gempa bumi magnitudo 5.8 pada Kamis 8 Desember 2022, sekira pukul 07.50 WIB.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari setiap Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) se-Kabupaten Sukabumi, dampak gempa terjadi di wilayah Kecamatan Ciambar, Nagrak, Parakansalak, Parungkuda, Kalibunder, dan Sukalarang.
“Laporan yang kami terima baru tercatat ada enam kecamatan yang terdampak gempa bumi,” ujar Petugas Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria Zulkarnain, dalam keterangannya.
Ia menjelaskan, ada tiga titik di wilayah Kecamatan Nagrak yang terdampak gempa. Rinciannya, di Kampung Bojong Kawung RT 01/08, Desa Girijaya, ada dua rumah warga rusak. Kemudian di Kampung Bojong Kawung RT 03/10, Desa Girijaya, satu rumah warga rusak. Terakhir di Kampung Nagrak Lebak RT 01/02, Desa Balekambang satu rumah warga rusak.
“Dampak gempa bumi di Kecamatan Nagrak ada tiga titik. Tidak ada korban jiwa maupun korban luka,” ucapnya.
Selanjutnya, dampak gempa bumi di Kampung Cinyocok, RT 03/03, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan mengakibatkan satu rumah warga rusak. Kemudian di Kampung Panagan RT 05/09 Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar, satu rumah warga rusak.
“Dampak gempa juga terjadi di Kampung Sukasirna RT 03/04, Desa/Kecamatan Parungkuda, yang mengakibatkan satu rumah warga rusak. Lalu di Kampung Margajaya RT 25/04, Desa Sukamaju Kecamatan Sukalarang mengakibatkan dua rumah warga rusak,” bebernya.
Selain bangunan rumah, lanjut Sandra, gempa bumi juga mengakibatkan dua bangunan sekolah mengalami kerusakan. Rinciannya, bangunan MTS Cikoredas, di RT 02/08, Desa Sukatani, Kecamatan Parakansalak alami retakan. Kemudian bangunan sekolah SDN 3 Bojong di Kampung Bojong Pasir Ucing, RT 13/02, Desa Bojong, Kecamatan Kalibunder, alami kerusakan.
“Hingga saat ini, P2BK se-Kabupaten Sukabumi masih melakukan pemantauan ke lokasi-lokasi yang terdampak gempa,” pungkasnya. (*)