FPD Dinkes Kota Sukabumi, Sekda Jelaskan 6 Transformasi Sistem Kesehatan

HALOSMI.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi menggelar Forum Perangkat Daerah (FPD) tahun 2024. Kegiatan FPD ini bertema integrasi layanan kesehatan untuk penguatan pembangunan Kota Sukabumi yang inklusi dan berkelanjutan. Kegiatan tersebut digelar di salah satu hotel di Jalan Siliwangi, Kecamatan Cikole, pada Senin, 4 Maret 2024.

Hadir dalam momen tersebut, Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi, Dida Sembada, Ketua DPRD, Kepala Dinkes, perwakilan Dinkes Kabupaten Sukabumi, Direktur Rumah Sakit, Kepala OPD, Kepala Puskesmas, UPTD, Labkesda, Ketua Operator Kemasyarakatan dan Kesehatan.

Dalam FPD ini ada empat hal yang menjadi perhatian dalam mewujudkan transformasi sistem kesehatan diantaranya, penurunan angka kematian ibu, penurunan prevalensi balita stunting, insiden kasus TB dan Universal Healthy Coverage.

Dia menjelaskan, penurunan angka kematian ibu itu sesuai target Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), pada tahun 2025 angka kematian ibu berada di angka 115 per 100.000 kelahiran hidup. Kemudian ditahun 2045 harus 15 per 100.00 kelahiran hidup. Lalu penurunan prevalensi balita stunting pada tahun 2045 harus dicapai pada angka 546.

Selanjutnya, insiden kasus TB pada tahun 2045 harus diangka 74 per 100.00 penduduk, dan terkahir Universal Health Coverage harus 99,50 masyarakat terjamin oleh Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Untuk Kota Sukabumi sudah diatas 98,76, dalam arti masyarakat sudah terjamin kepersertaan melalui JKN. Namun disamping itu kita juga harus meningkatkan keaktifan kesepesertaanya dengan dorongan berbagai pihak,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Dida, ada enam agenda transformasi sistem kesehatan Indonesia yang merupakan salah satu penopang transformasi sosial. Hal tersebut tercantum dalam RPJPN 2025-2045. Diantaranya transformasi layanan Primier, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan dan teknologi kesehatan.

“Transformasi sistem kesehatan Indonesia bertujuan untuk mewujudkan arah kebijakan RPJPN 2025, yaitu kesehatan untuk semua. Dalam FPD kali ini masukan saran dalam pembangunan kesehatan diperlukan guna mewujudkan transformasi sistem kesehatan,” pungkasnya. (*)

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *