SUKABUMI, HALOSMI.COM – Penambahan pasien korban gempa di Kabupaten Cianjur yang dirujuk ke RSUD R. Syamsudin SH Bunut hingga hari ke delapan ini sudah tidak terlalu signifikan. Data terbaru, pada Senin 28 November 2022, ada 95 orang yang masuk, lima orang meninggal dunia, pasien pulang 30 orang, dan yang masih dirawat 60 orang.
“Penambahan pasien tidak terlalu signifikan, dari hari perharinya berkurang, sekitar tiga sampai empat orang. Jadi tidak terlalu seperti awal pasca gempa. Namun untuk penyebab korban meninggal dunia akibat trauma tumpul, kemudian trauma benturan kepala,” ujar Kabag Umum dan Kepegawaian RSUD R. Syamsudin SH Kota Sukabumi, Dr. Supriyanto, kepada HALOSMI.COM Sukabumi, saat dihubungi melalui aplikasi perpesanan pada Senin sore 28 November 2022.
Dari 60 pasien yang hingga saat ini masih berada diruang rawat inap itu, kata Supriyanto, para pasien korban gempa Cianjur ini ada di ruangan teratai, kemudian di ruangan mawar, kemudian diruang ICU ada satu orang. Sementara pasien yang berada di Gedung Muraz lantai empat sudah kosong.
“Untuk pasien yang ada di IGD sudah bergerak ke ruangan mawar. Jadi yang diruang IGD itu sudah digeser ke ruangan perawatan mawar. Operasi jalan terus, tapi sebagian besar sudah selesai menjalani operasi, tinggal pemulihan, untuk bisa sampai dipulangkan nanti,” jelasnya.
Sesuai instruksi dari Plt Direktur RSUD R Syamsudin SH, sambung Supriyanto, untuk pasien-pasien yang sudah di perbolehkan pulang, akan dibantu untuk kepulangannya dengan diantarkan ke posko atau rumah yang diinginkan oleh pasien yang sudah boleh pulang.
“Nah untuk kepulangan pasien yang sudah selesai menjalani perawatan inap, kita antarkan ke rumah atau posko yang di Cianjur. Jadi kami fasilitasi untuk kepulangan pasien yang akan diantarkan sesuai yang mereka inginkan,” pungkasnya. (*)
