Hendak Pulang, Seorang Jukir Minimarket di Jalan Otista Jadi Korban Pembacokan Oleh Pengamen

HALOSMI.COM – MR (22), seorang juru parkir (Jukir) di salah satu minimarket menjadi korban pengeroyokan oleh beberapa orang pengamen di Jalan Otista, tepatnya di depan Gang Aromanis, Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, pada Rabu 22 Maret 2023, sekira pukul 01.20 WIB.

Video aksi pengeroyokan oleh beberapa orang pengamen itu viral di media sosial (Medsos). Diduga korban dikeroyok oleh tiga orang pengamen itu dengan menggunakan kayu balok dan senjata tajam (Sajam) jenis celurit. Dalam rekaman berdurasi 21 detik tersebut, terlihat korban yang sudah tidak berdaya tergeletak di aspal jalan raya.

Kapolsek Cikole Polres Sukabumi Kota, AKP Cepi Hermawan, mengatakan saat ini pihaknya berhasil mengamankan satu orang pelaku inisial DS (36). Sedangkan pelaku lainnya, yang diduga berjumlah dua orang melarikan diri, dan hingga kini statusnya menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO).

“Korban yang merupakan warga Kota Paris Timur RT 05/01, Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole itu dianiaya DS dengan cara memukuli korban dengan menggunakan balok kayu ke arah badan dan kepala korban,” ujar Cepi, kepada wartawan, saat ditemui diruang kerjanya.

Sedangkan untuk salah satu pelaku inisial AB, kata dia, menganiaya korban menggunakan celurit, hingga menyebabkan korban mengalami luka terbuka di beberapa bagian tubuhnya. Setelah melakukan penganiayaan, pelaku AB dan satu pelaku lainnya yang belum diketahui identitasnya melarikan diri dan kini statusnya DPO.

“Korban mengalami luka di pergelangan tangan sebelah kanan sebanyak tujuh jahitan, luka di kepala atas sebanyak tujuh jahitan, luka di punggung tiga jahitan, luka di lutut sebelah kiri satu jahitan, dan luka lecet di beberapa bagian tubuh lainnya. Hingga saat ini, korban masih dirawat di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, aksi pengeroyokan itu bermula pada saat korban baru selesai bertugas sebagai petugas parkir di sebuah minimarket di Jalan Otista. Kemudian saat korban hendak pulang bersama dengan teman lainnya, tiba-tiba di perjalanan korban berpapasan dengan pelaku yang pada saat itu sempat saling beradu pandangan.

“Setelah berpapasan itu, seketika terjadi keributan antara korban dengan pelaku, yang mana saat itu pelaku sudah membawa cerulit yang saat itu digunakan oleh pelaku untuk melakukan pembacokan terhadap korban. Hingga akhirnya korban dianiaya oleh para pelaku, dan selanjutnya korban pingsan kemudian dibawa kerumah sakit oleh rekannya,” pungkasnya. (*)

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *