HALOSMI.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah V akan memberikan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp2 juta kepada calon siswa yang tak diterima di sekolah negeri, dalam masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023.
Kepala KCD Wilayah V Jabar, Nonong Winarti, mengatakan bagi calon siswa yang berhak mendapatkan bantuan uang tunai tersebut ada syaratnya, yakni calon siswa tersebut tercatat sudah mendaftar ke sekolah negeri tapi tidak diterima, kemudian daftar ke sekolah swasta.
“Jadi Pemprov Jabar mencarikan solusi, bagi siswa yang sudah mendaftar ke negeri kemudian tidak diterima, lalu siswa itu daftar ke swasta, nah siswa itu nanti akan ada beasiswa bantuan Rp2 juta. Kita di Agustus ini sudah mulai mendata. Jadi mana yang kemarin daftar di negeri dan sekarang di swasta,” ujar Nonong, kepada HALOSMI.COM, Rabu 19 Juli 2023.
Ia mengatakan, tujuan pemerintah memberikan bantuan itu sebagai salah satu reward kepada calon siswa yang tidak diterima di sekolah negeri jika memang terkendala dana. Bahkan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan kepala sekolah swasta.
“Ya itu adalah support atau reward kepada siswa yang bersangkutan jika memang ada kendala dana, kan mungkin begitu, termasuk mungkin kita komunikasikan juga dengan kepala sekolah swasta,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, di wilayah V Jabar sendiri ada 33 calon siswa yang dibatalkan kepesertaannya dalam sistem zonasi PPDB. Nantinya 33 calon siswa itu juga akan mendapat bantuan berupa uang tunai dari Pemprov Jabar. Termasuk calon siswa yang daftar di tahap kesatu tapi dibatalkan kepesertaannya.
“Jadi apabila ada yang daftar di tahap kesatu lalu tidak diterima, itu juga termasuk dapat uang Rp 2 juta itu. Tapi yang 33 tadi itu pasti dapat, tapi selama dia daftar ke sekolah swasta,” pungkasnya. (*)
