SUKABUMI, HALOSMI.COM – Komitmen semangat toleransi keberagaman di Kota Sukabumi hingga saat ini tetap terjaga dengan baik, hal itu terbukti dengan hadirnya unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang ikut merayakan kemeriahan tahun baru Imlek yang digelar di Vihara Widhi Sakti, Jalan Pajagalan, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, pada Sabtu 21 Januari 2023.
Pantauan di lokasi, perayaan tahun baru Imlek 2023 di Kota Sukabumi berlangsung meriah. Umat Tionghoa berdatangan ke Vihara Widhi Sakti untuk bersembahyang dan memeriahkan tahun baru shio Kelinci Air ini. Tak hanya umat Tionghoa saja, masyarakat lainnya juga ikut memenuhi jalanan untuk menonton pertunjukan Barongsai.
Baca juga: Waspada, Tahun Baru Imlek di guyur Hujan ! Simak Perkiraan Cuaca Hari ini di Sukabumi
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, mengatakan yang menjadi suatu kebanggaan masyarakat Kota Sukabumi hingga saat ini yaitu semangat atau nilai-nilai toleransi keberagaman itu betul-betul terlihat dari masa ke masa. Maka untuk mempertahankan hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi berkomitmen semangat toleransi keberagamaam ini akan tetap terjaga sampai kapan pun.
Baca juga: Liburan Imlek ‘Mager’ di Rumah? Coba 7 Permaian Ini agar Tidak Merasa Bosan
“Jadi ini yang seringkali kita banggakan sebagai masyarakat Kota Sukabumi. Saya, pak Wakil Wali Kota, dan Forkopimda, semuanya berkomitmen bagaimana semangat toleransi keberagamaan ini tetap akan kita jaga sampai kapan pun. Inilah yang membuat Kota Sukabumi menjadi semakin kuat dan semakin hebat,” ujar Fahmi, kepada wartawan.
Dengan nilai-nilai yang terkandung dalam shio kelinci air, Fahmi berharap di tahun 2023 ini Kota Sukabumi bisa lebih cepat pulih, dan lebih cepat melakukan proses recovery pascapandemi Covid-19. Selain itu, kebahagiaan, keberkahan, bisa senantiasa hadir di Kota Sukabumi ini.
“Tadi juga saya titipkan pesan, mari sama-sama kita bangun kota ini dengan hidup penuh kerukunan, dengan toleransi, terlebih lagi memasuki masa-masa politik, mari kita jaga kondusifitas kota kita,” pungkasnya. (*)
