HALOSMI.COM – Panggung politik menuju Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 tingkat nasional kian panas. Mohamad Muraz Bakal Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kota/Kabupaten Sukabumi jadi sorotan.
Baru-baru ini, ada upaya untuk menghentikan langkah Ketua DPC Partai Demokrat Kota Sukabumi tersebut melaju kembali ke pentas pemilihan anggota DPR RI Dapil Kota/Kabupaten Sukabumi.
Ditemui HALOSMI.COM, Muraz membantah isu yang mengatakan dirinya dipersiapkan kembali untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 sebagai Wali Kota Sukabumi.
Muraz menegaskan, komitmennya untuk kembali mencalonkan sebagai anggota DPR RI Dapil Kota/Kabupaten Sukabumi. Ia pun mengatakan, namanya sudah termasuk dalam Daftar Calon Tetap (DCT) DPR RI di Pemilu 2024 dari Partai Demokrat nomor urut 1.
“Saya kan sering dengar isu-isu ya, tentang pencalonan wali kota seolah-olah saya mau nyalon wali kota lagi, tapi saya nggak gubris lah,” kata Muraz.
Menurut pria yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Sukabumi periode periode 2013-2018 itu mengaku memang ada beberapa tokoh ulama yang meminta dirinya kembali mencalonkan sebagai Wali Kota Sukabumi. Namun ia menegaskan bahwa dirinya tidak akan kembali mencalonkan. Pasalnya, menjadi anggota DPR RI lebih bermanfaat bagi masyarakat banyak.
“Memang ada beberapa tokoh ulama yang meminta saya untuk nyalon wali kota lagi, minta saya jadi wali kota lagi, tapi saya selalu jelaskan nggak lah saya nggak mungkin nyalon wali kota lagi nggak mungkin ya pak, nggak mau,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, alasan dirinya tak ingin menyalonkan kembali menjadi wali kota karena sudah bosan. Pasalnya, ia sudah 43 ada di pemerintahan, dari mulai golongan I dan tingkatan paling tinggi yaitu golongan IVe (Sekda). sampai menjadi wali kota.
“Masa saya balik lagi kesini, dulu kan saya nggak nyalon lagi, bosen 43 tahun di pemerintah daerah. Kalau orang bosen takut kerjanya nggak bener, makanya ke partai juga saya sudah ngomong,” urai Muraz.
“Saya juga sudah bicara ke Ketum Demokrat dan Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mau cari suasana baru 43 tahun, saya udah bosen di sini takut saya kerja nggak benar kalau sudah bosen,” jelas Muraz menambahkan.
Selain di Kota Sukabumi, lanjut dia, isu dirinya mencalonkan sebagai bakal calon Wali Kota Sukabumi itu sampai ke Bupati Cianjur. Bahkan sempat mendengar dari masyarakat, bahwa dirinya jangan sampai menang di Pileg 2024 agar mau kembali mencalonkan sebagai bakal calon Wali Kota Sukabumi.
“Nah kemarin saya ke Cianjur, Pak Bupati Cianjur ngomong ke saya, pak Muraz makasih katanya mau nyalon lagi wali kota, nanti bareng-bareng lagi, lah saya bilang dari mana ini pak bupati denger, wah sampai ramai kesini. Bahkan saya di masyarakat dengar, pak Muraz jangan sampai menang di DPR RI supaya mau jadi Wali kota lagi, ini nggak bener ini, ada yang bermain? siapa yang bermain enggak tahu, supaya saya nggak dipilih rakyat bisa dong, kalau rakyat menginginkan saya wali kota lalu saya nggak di pilih di DPR,” tuturnya.
Lanjut Muraz yang kini menjabat sebagai Anggota DPR RI Komisi II ini menuturkan, Ini ada yang bermanuver, ingin mengalahkan saya di DPR RI, caranya tidak bagus, siapa itu? saya juga nggak tahu.
“Jadi kalimatnya itu tadi, biarkan pak Muraz jangan jadi DPR RI, kalau dia kalah kan nyalon wali kota lagi, jadi harapan rakyat Pak Muraz jadi wali kota lagi. Mohon maaf ke masyarakat saya ga akan mencalonkan kembali, saya nanti dianggap berbohong bahwa saya mau jadi wali kota lagi,” ungkap Muraz.
Ia menegaskan, dirinya tak berkeinginan untuk mencalonkan kembali sebagai Wali Kota Sukabumi. Kalau nyalon sebagai Caleg DPR hal itu sudah jelas dan sudah terdaftar. Bahkan, lanjut dia, jika tak terpilih kembali menjadi Anggota DPR RI, dirinya tetap tidak akan mencalonkan sebagai Wali Kota Sukabumi.
“Dari awal saya sampaikan saya tidak berkeinginan untuk nyalon wali kota lagi, nggak kepikiran ke sana, nggak pernah terpintas lagi saya ingin jadi wali kota lagi, gitu intinya,” pungkas Muraz. (*)
