“bjb

Nekat! Pria Ini Dua Kali Selundupkan Sabu ke Lapas Sukabumi, Kali Ini Aksinya Kepergok Petugas

SUKABUMI, HALOSMI.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sukabumi akan lebih melakukan peningkatan keamanan. Pasalnya, selama bulan Februari 2023 ini sudah ada tiga kali yang melakukan pelemparan barang yang diduga berisikan narkoba jenis sabu ke dalam Lapas.

Berdasarkan data yang diperoleh, aksi pelemparan oleh terduga pelaku inisial MIM (25), pada Rabu 22 Februari 2023 itu terjadi dua kali di hari yang sama. Namun aksi tersebut berhasil digagalkan oleh petugas yang sedang berjaga. Sedangkan pada Kamis 9 Februari 2023, terjadi aksi pelemparan narkoba jenis sabu dengan berat 25-30 gram, namun pelakunya tidak diketahui.

“Jadi pada Rabu kemarin itu ada pelemparan bakso yang berisi narkoba ke dalam Lapas, namun aksinya itu berhasil digagalkan. Ini adalah antisipasi kita sebagai petugas pengamanan dengan keterbatasan yang ada, dan juga menindaklanjuti kejadian yang sebelumnya,” ujar Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Ka.KPLP) Kelas II B Sukabumi, Rapril Rhamadonna Rachmat, kepada wartawan, Jumat 24 Februari 2023.

Guna mencegah terjadinya aksi yang serupa, kata Rapril, pihaknya membentuk tim yang bertugas untuk mengawasi area luar Lapas sebagai tindak lanjut dari terjadinya beberapa kali pelemparan barang diduga narkoba dalam sebulan terakhir ini. Nantinya, tim yang dibentuk akan disebar di titik-titik rawan untuk memantau orang yang mencurigakan.

“Dari kejadian itu, kita berpikir keras karena sarana prasarananya kurang, kita cuma punya tenaga yang bisa kita andalkan, makanya kita dari mulai tanggal 9 Februari kemarin, sampai dengan Rabu kemarin itu agar anggota pengamanan, terutama CPNS yang didampingi petugas untuk menjaga dan menguatkan tembok area di luar Lapas,” ungkapnya.

Hasil dibentuknya tim ini, lanjut Rapril, pada Rabu kemarin sekira pukul 20.56 WIB ketika pelaku melakukan pelemparan, pihaknya langsung mengejar dan berhasil menangkap pelakunya. Setelah itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk diserahkan dan juga untuk dikembangkan.

“Aksi pelemparan itu dilakukan dua kali di hari yang sama, yaitu pada hari Rabu kemarin. Yang pertama pukul 19.00 WIB, tapi pelemparan itu kita tidak mendeteksi, karena terjadinya di beranggang timur. Sedangkan yang kedua itu pada pukul 20.56 WIB di arah barat Lapas, tepatnya di samping pasmart,” bebernya.

Untuk antisipasi sementara, ucap Rapril, pihaknya akan memperkuat anggota di luar Lapas. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kejadian serupa. Kedepannya juga Lapas merencanakan untuk memasang jaring, agar narkoba itu susah masuk ke dalam Lapas.

“Ini ada plus minusnya juga dengan adanya kejadian ini. Artinya di dalam Lapas tidak ada narkoba dan tidak ada oknum petugas yang memasukkan lagi, jadi ada plus minusnya disitu,” cetusnya.

Ia menjelaskan, pihaknya juga mempunyai ukuran-ukuran tertentu, sehingga bisa mendeteksi dini dan hak ini merupakan bentuk apa yang telah diamanatkan oleh pimpinan tentang 3 plus 1. Jadi 3 plus 1 itu diantaranya, pemberantasan narkoba, bersinegritas dengan instansi lain, dan deteksi dini.

“Alhamdulillah dengan kejadian ini tiga-tiganya yang kita lakukan, deteksi dininya kita lakukan, P4GN pemberantasan narkobanya kita lakukan, dan bersinergitas dengan instansi lain, seperti kepolisian kita lakukan,” jelasnya.

Saat ini, sambung Rapril, pelaku masih di Mapolres Sukabumi Kota guna penyidikan. Kendati demikian, apabila pihak kepolisian akan melakukan pengembangan lebih lanjut ke dalam Lapas, pihaknya tak sungkan akan membuka pintu selama 24 jam agar agar kasus tersebut cepat selesai.

“Saat ini kita menunggu kabar dari pihak kepolisian. Kalau ada pengembangan ke dalam (Lapas) pintu kita terbuka 24 jam. Kita juga akan membantu apapun yang akan menjadi penyidikan kedepannya,” pungkasnya. (*)

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *