SUKABUMI, HALOSMI.COM – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bumi Wibawa (TBW) Kota Sukabumi terus berupaya memaksimalkan pelayanan kepada pelanggannya. Seperti yang dilakukan pihaknya menindaklanjuti keluhan dari masyarakat terkait pasokan air yang tidak lancar dalam sebulan di awal tahun 2023.
Kabag Teknik PDAM TBW Kota Sukabumi, Ila Rahayu, mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti keluhan dari masyarakat terkait air yang tidak mengalir dari Water Treatment Plant (WTP) atau Intalasi Pengolahan Air Kadudampit itu dengan menerjunkan petugas ke lapangan.
“Jadi kalau misalnya air keruh dari WTP Kadudampit maka tidak optimal. Itupun ada kelowongan beberapa jam, tapi kembali normal. Kita cek dulu. Apakah ada permasalahan disitu. Jadi kita periksa dulu jaringannya. Kita akan tindaklanjuti,” ujar Ila, kepada HALOSMI.COM, saat dihubungi melalui aplikasi perpesanan, Jumat 3 Februari 2023.
BACA JUGA : Warga di Kecamatan Cikole Kota Sukabumi Keluhkan Layanan PDAM
Sebelumnya, Lina Indriani (33), pedagang yang ngontrak di Jalan Sriwedari, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, mengeluhkan pelayanan dari PDAM. Ia mengaku merasa sangat kecewa. Pasalnya, dalam sebulan di awal tahun 2023 ini pasokan air tidak lancar, namun untuk pemakaian airnya tetap harus dibayar.
“Jadi dari akhir Desember 2022 sampai awal bulan Februari 2023. Nyalanya itu baru tiga hari ini. Dari kemarin itu nyalanya baru tiga hari sampai sekarang,” ucapnya.
Ia mengaku sudah mengadukan hal ini kepada pihak PDAM TBW Kota Sukabumi pada saat ada petugas yang melakukan survei pengecekan KWH. Namun jawabannya, kata dia, hanya akan segera diperbaiki.
“Kalau kita komplain, paling (jawabannya) iya nanti saya perbaiki, tapi belum ada. Kadang ada yang datang survei ke sini tiap bulan, ngecek KWH,” ungkapnya.
Terkait dengan pembayaran, lanjut dia, perbulan itu bayar ke PDAM sebesar Rp60 ribu. Namun dengan pelayanan dari pihak PDAM dirinya merasa dirugikan.
BACA JUGA : Sidang Kasus Pencabulan di Sukabumi, Nenek Korban Histeris Usai Disudutkan Jaksa
“Kalau per bulan sih normal. Tapi kalau kemarin nggak ngalir itu tetap aja normal pembayarannya. Jadi kalau misalnya nggak ngalir terus nggak dibayar, ya nggak bisa gitu, tetep aja bayar. Dipakai nggak di pakai tetap segitu bayarnya,” bebernya.
Dengan pelayanan dari PDAM TBW Kota Sukabumi yang dikeluhkan ini, ia berharap kedepannya semakin lebih baik, sehingga jangan sampai kejadian serupa terjadi kembali, karena tentunya itu dirinya merasa dirugikan.
“Semakin lebih baik aja pelayanannya. Pengennya jangan sampai kayak kemarin lagi gitu. Hampir sebulan baru tiga hari ada air. Jadi ya sebenarnya mah saya rugi juga,” pungkasnya. (*)
