HALOSMI.COM – Petugas gabungan melakukan razia bersama dengan skala besar pada Selasa malam, 11 Juni 2024. Razia tersebut menyasar sejumlah lokasi, diantaranya Tempat Hiburan Malam (THM), toko jamu hingga kos-kosan di wilayah Kota Sukabumi.
Razia kali ini dipimpin langsung Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, dengan melibatkan Dinas Satpol PP dan Damkar, Polres Sukabumi Kota, Kodim/0607 Kota Sukabumi, Subdenpom dan Kejari Kota Sukabumi.
Kusmana mengatakan, razia gabungan ini dilakukan dalam rangka mewujudkan Kota Sukabumi yang kondusif, mulai dari menimalisir peredaran obat-obatan dan narkoba di sejumlah tempat yang menjadi sasaran razia.
“Ya terkait dengan pelaksanaan razia ini sesuai dengan Perda No. 2/2002 tentang Ketertiban Umum. Jadi kami ingin Kota Sukabumi ini kondusif, termasuk di THM ya. Kami tidak melarang melaksanakan hiburan karaoke, tapi yang penting tertib,” ujar Kusmana, kepada awak media.
Ia menjelaskan, hasil sementara razia ini pihaknya berbasil mengamankan satu botol miras oplosan di salah satu THM dan 4 botol miras merek Intisari di salah satu toko jamu. Bahkan pihaknya juga mengamankan anak dibawah umur yang sedang berada di salah satu THM.
“Ya ditemukan satu orang di THM, tadi kita temukan miras oplosan. Kemudian 4 botol miras kita amankan dari toko jamu. Lalu ada anak dibawah umur kita amankan juga untuk diiberi pembinaan lebih lanjut,” ungkapnya.
Ia menerangkan, razia gabungan ini dilakukan juga dalam rangka meminimalisir tindak kejahatan di malam hari seperti geng motor. Pasalnya, salah satu penyebab anak-anak muda sekarang yang mengganggu kondisifitas itu dipengaruhi oleh obat-obatan dan miras.
“Ya seperti tadi miras oplosan yang kita temukan dari seorang pemuda di THM ya, ini kan membuat kesadarannya menurun dan akibatnya akan ada hal-hal yang tidak diingin, nah kita meminimalisir hal tersebut,” ucapnya.
Kusmana berharap, dengan dilaksanakanya razia gabungan ini menjadi perhatian untuk masyarakat agar bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah, termasuk peredaran miras seperti di toko jamu yang jelas-jelas melanggar aturan.
“Mudah-mudahan ini menjadi cambuk ya dan juga kapok buat yang lain, bahwa kita akan rutin melaksanakan razia ini, kita ingin Kota Sukbumi itu nyaman dan enak gitukan, walaupun kita juga tidak melarang hiburan,” pungkasnya. (*)
