Pilkada 2024, KPU Kota Sukabumi Siapkan Anggaran Rp 25 Miliar

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi, Imam Sutrisno, melakukan peninjauan ke gedung logistik, di Kecamatan Warudoyong. Foto: Nuria Ariawan/HALOSMI.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi, Imam Sutrisno, melakukan peninjauan ke gedung logistik, di Kecamatan Warudoyong. Foto: Nuria Ariawan/HALOSMI.

HALOSMI.COM – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi, Imam Sutrisno, sudah menyiapkan anggaran untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 sebesar Rp 25 Miliar. Angka tersebut sudah disepakati, bahkan anggarannya pun sudah masuk ke rekening KPU Kota Sukabumi.

Hal itu Imam ungkapkan saat menggelar sosialisasi dan pendidikan pemilih pada segmen media Pemilu serentak tahun 2024, di Kantor KPU Kota Sukabumi, Jalan Otista, Kecamatan Citamiang, pada Rabu malam, 7 Februari 2024.

“Jumlah dana hibah itu sudah disepakati dan sudah ditandatangani. Sudah masuk juga ke rekening kami, karena itu jadi bagian dari aturan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang aturannya begitu, harus parkir dulu sekitar 40 persen atau sekitar Rp 10 Miliar,” ujar Imam, kepada awak media.

Disinggung dengan anggaran yang ada apakah cukup untuk kebutuhan Pilkada 2024, Imam menjelaskan cukup tidak cukup itu tetap harus berjalan. Namun demikian, karena tahapan Pilkada 2024 belum dimulai, maka anggaran tersebut tidak bisa digunakan.

“Saya kira cukup lah (anggaran Pilkada 2024) karena Kota Sukabumi nggak begitu besar. Namun karena tahapannya belum betul-betul dimulai, itu anggarannya masih di freeze, artinya belum belum bisa kita gunakan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, anggaran Pilkada sebesar Rp 25 miliar itu tidak ada pemotongan untuk kegiatan lain, seperti hal nya pelatihan anggota KPPS atau kegiatan pelatihan lainnya. Hal itu dikarenakan, regulasinya ada sedikit perbedaan, kemudian nanti secara detail proses pemungutan dan penghitungannya lebih singkat dan juga formulirnya berbeda. Maka dari itu, anggota KPPS itu tetap membutuhkan Bimbingan Teknis (Bimtek).

“Saya sih daripada harus memangkas bimtek itu ya mending ditambah dong, justru itulah kesempatan kita untuk memastikan kualitas jajaran kami itu memadai,” pungkasnya. (*)

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *