SUKABUMI, HALOSMI.COM – Peristiwa kebakaran masih kerap terjadi di Kota Sukabumi. Tercatat dari 1 Januari hingga 16 Desember 2022 ada 41 kali. Pemicunya didominasi akibat hubungan arus pendek atau korsleting listrik.
Berdasarkan data yang dihimpun Bidang Damkar pada Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi, rincian peristiwa kebakaran pada Januari ada enam, Februari lima, Maret tiga, April dua, Mei lima, Juni satu, Juli delapan, Agustus dua, September tiga, Oktober dua, November tiga, dan Desember pertengahan ada satu kali.
“Hingga pertengahan Desember tahun ini, peristiwa kebakaran tercatat ada 41 kali,” ujar Kabid Damkar dan Penyelamatan Dinas Satpol PP Kota Sukabumi, Sudrajat, kepada HALOSMI.COM, dihubungi melalui aplikasi perpesanan, Sabtu 17 Desember 2022.
Ajat sapaan akrab Sudrajat menegaskan, dalam peristiwa kebakaran yang terjadi dalam kurun awal Januari hingga pertengahan Desember tahun ini tidak ada korban jiwa. Hanya saja kerugian materi yang tercatat mencapai miliaran rupiah.
“Per awal tahun hingga pertengahan bulan Desember tahun ini tidak ada laporan korban jiwa. Hanya kerugian materi saja,” tegasnya.
Pertengahan Desember tahun ini, Sudrajat menambahkan, ada satu kali peristiwa kebakaran di Kampung Kebonjati RT 2/9, Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole, pada Jumat 16 Desember 2022, sekira pukul 14.30 WIB.
Peristiwa kebakaran tersebut diakibatkan oleh petir yang menyambar aliran listrik sehingga menyebabkan percikan api dan membakar gudang bekas studio musik yang posisinya berada di lantai dua.
“Setelah menerima informasi adanya peristiwa itu, kami langsung menerjunkan empat unit armada dengan 20 personel. Namun kondisi rumah yang masuk gang membuat proses pemadaman cukup lama,” jelasnya.
Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, sambung Ajat, kerugian ditaksir lebih kurang mencapai Rp80 juta, dan aset yang terselematkan sekitar Rp700 juta.
“Sementara waktu keluarga pemilik rumah yang terbakar dievakuasi ke rumah saudaranya,” pungkasnya. (*)
