Tau Gak Sih Kalau Air Hujan Tidak Boleh Diminum? Simak Penjelasannya Ya!

HALOSMI.COM- Pernah Gak Sih Kalian Sewaktu Hujan Kita Mencoba Meminum atau Mengecap air hujan? Nah ternyata air hujan tidak boleh diminum, tau gak kenapa? Kita simak bersama dibawah ini ya!

hujan diketahui mengandung banyak partikel Perfluoroalkyl dan Polyfluoroalkyl Substances (PFAS) yakni bahan kimia berbahaya yang terlepas dari plastik ultra-tahan lama yang tercipta selama ratusan tahun.

Environmental Science and Technology, Bumi secara resmi telah melewati zona aman kontaminasi plastik.

“Batas PFAS telah terlampaui. Pada titik ini, bahan kimia ini tersebar di seluruh dunia dan telah menyebar ke atmosfer. Yang paling penting, mereka tidak terurai di lingkungan,” tulis para peneliti.

Diketahui, PFAS ini berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Berdasarkan pedoman terbaru AS untuk PFOA dalam air minum, air hujan di mana pun akan dinilai tidak aman untuk diminum.

“Meskipun di dunia industri kita jarang meminum air hujan, banyak orang di seluruh dunia berharap air tersebut aman untuk diminum dan air tersebut menyuplai banyak sumber air minum kita,” kata Ian Cousins, seorang profesor di Departemen Ilmu Lingkungan Universitas Stockholm, dan penulis utama studi.

Kontaminasi Atmosfer yang Berpengaruh ke Air Hujan

Peneliti mengatakan bahwa ada ribuan zat PFAS berbeda yang beredar. Studi ini membandingkan kadar empat bentuk umum (PFOS, PFOA, PFHxS, dan PFNA) di berbagai sumber: air hujan, tanah, dan air permukaan seperti sungai, danau, dan lautan.

Mereka menemukan bahwa kadar setidaknya dua bentuk PFAS dalam air hujan, PFOA dan PFOS, seringkali jauh melebihi tingkat aman dalam air minum, seperti yang disarankan oleh Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA).

Tingkat bahan kimia juga melebihi standar badan perlindungan lingkungan di berbagai belahan dunia.

“PFAS terus berputar dari laut ke udara melalui semprotan laut, demikian temuan studi tersebut. Arus udara membawanya ke atmosfer, tempat ia menghasilkan awan hujan dan berakhir kembali di Bumi,” papar peneliti.

Apa Saja Sumber PFAS yang Mengkontaminasi Atmosfer?

Salah satu sumber PFAS adalah mikroplastik atau hasil akhir dari semua produk plastik dan limbah industri yang dibuang oleh manusia.

Mikroplastik sering kali berakhir di lautan dan saluran air lainnya, sehingga berdampak pada satwa liar.

Meskipun sampah di tempat pembuangan sampah membutuhkan waktu ribuan tahun untuk terurai sepenuhnya, sampah tersebut membentuk potongan-potongan plastik kecil yang panjangnya lebih dari 5 milimeter.

Ukurannya yang sangat-sangat kecil membuat mereka ada di mana-mana, bahkan di dalam darah kita, yang ukurannya berkisar antara 700 nanometer dan 5.000 nanometer. (Rambut manusia berukuran sekitar 17.000 nanometer).

Jane Muncke, direktur pelaksana Yayasan Forum Pengemasan Makanan di Zürich, Swiss, mengatakan bahwa biaya untuk mengurangi PFAS ke tingkat aman menjadi tantangan baru bagi industri.

“Besarnya biaya yang diperlukan untuk mengurangi PFAS dalam air minum ke tingkat yang aman berdasarkan pemahaman ilmiah saat ini harus dibayar oleh industri yang memproduksi dan menggunakan bahan kimia beracun ini. Saatnya untuk bertindak sekarang,” tuturnya.

Nah itu dia guys penjelasannya, jadi gabaik ya kalo selalu mengecap atau meminum air hujan!

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *