Terkendala Lahan dan Anggaran Jadi Penyebab Pendirian Unit Sekolah Negeri Baru di Kota Sukabumi

Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah V Provinsi Jawa Barat, Nonong Winarti. (Foto: Nuria Ariawan/Boy).
Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah V Provinsi Jawa Barat, Nonong Winarti. (Foto: Nuria Ariawan/Boy).

HALOSMI.COM – Wacana pendirian sekolah negeri baru di Kota Sukabumi hingga saat ini tengah ditempuh oleh Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah V Provinsi Jawa Barat. Namun, hingga saat ini wacana pendirian unit sekolah negeri baru itu terkendala dengan lahan dan anggaran.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sekolah negeri yang ada di Kota Sukabumi itu ada sembilan, diantaranya SMA 1 sampai 5, dan SMK 1 sampai 4. Namun, dari tujuh kecamatan yang ada di Kota Sukabumi, ada dua kecamatan yang tidak memiliki sekolah negeri, yakni Kecamatan Baros dan Warudoyong.

Kepala KCD Wilayah V Provinsi Jawa Barat, Nonong Winarti, mengatakan terkait dengan lahan yang akan digunakan untuk mendirikan unit sekolah baru itu karena Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi juga belum bisa menyediakan lahan, mengingat wilayah kota itu kecil jika dibandingkan dengan kabupaten.

“Pemkot juga mungkin kalau menyediakan lahan kan berat. Jangankan untuk kepentingan pembangunan sekolah negeri yang notabene dibawah naungan provinsi. Nah mungkin untuk di internal Pemkot sendiri juga masih banyak membutuhkan lahan, sedangkan lahan di Kota Sukabumi itu kan tidak murah,” ujar Nonong, kepada HALOSMI.COM, Sabtu 22 Juli 2023.

Lahan yang akan digunakan untuk mendirikan unit sekolah baru itu, kata dia, pihaknya sudah melakukan kajian lahan untuk digunakan sebagai unit sekolah baru, yakni di Kecamatan Baros. Selain itu, pihaknya juga pada 2021 hingga 2023, sudah mengusulkan anggaran sebesar Rp6 miliar ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Namun hingga saat ini usulan tersebut belum terealisasi.

“Jadi bukan angka sedikit, kita mengusulkan di angka Rp6 miliar untuk pembelian lahan. Tapi belum terealisasi karena bukan angka kecil, angka-angka kecil bisa seperoleh di kabupaten. Kalau di kabupaten permeternya itu kan Rp100 ribu. Jadi kalau beli 3000 meter itu kan hanya Rp300 juta, tapi di kota kan sudah Rp3 juta permeternya,” ungkapnya.

Ia mengaku, pihaknya sudah mengusulkan ke Bappeda Kota Sukabumi untuk pembelian lahan yang akan digunakan untuk pembangunan SMAN 6 Kota Sukabumi, walaupun kalau membeli lahan dulu memang prosesnya harus dua kali. Jadi anggaran ini beli lahan, sedangkan anggaran selanjutnya baru bisa membangun.

“Jadi 2021 itu kita sudah mengusulkan, 2022 mengusulkan, 2023 mengusulkan, sekarang pun untuk anggaran 2024 kita usulkan kembali. Masalah dikabulkan atau tidakan akan sangat tergantung pada para analisis yang ada disana,” jelasnya.

Ia berharap, wacana pendirian SMAN 6 Kota Sukabumi di Kecamatan Baros ini bisa secepatnya terealisasi. Namun demikian, berkaitan dengan pengadaan lahannya, jika Pemkot Sukabumi tidak memungkinkan, maka pengadaan lahannya akan dilakukan oleh Pemprov Jawa Barat.

“Ya harapannya kalaupun misalnya kita mau membuat sekolah negeri di Kota Sukabumi itu segera dan secepatnya terealisasi. Soal usulan mah kita sudah berkali-kali lakukan. Bahkan audiensi dari DPRD Kota Sukabumi ke Pemprov Jawa Barat juga sudah berkali-kali,” pungkasnya. (*)

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *