Ternyata Ini! Perbedaan Gen Z dan Milenial Ketika Belanja, Kamu yang Mana?

HALOSMI.COM- Guys Tentu Kalian Sudah Tau Dong Kalau Gen Z dan Milenial itu Gak Jauh Bedanya, Namun Kali ini Ada loh Perbedaan Signifikan dari cara mereka berbelanja.

Pada umumnya, narasi yang beredar soal Gen Z lebih cenderung bersifat negatif. Gen Z dinilai sebagai generasi yang pemalas, mau serba instan, dan tidak seperti generasi-generasi sebelumnya.

Namun, perlu diketahui bahwa setiap generasi baik itu boomer, milenial, atau gen Z memiliki ciri khasnya sendiri. Bahkan, milenial dan gen Z yang saat ini sama-sama sedang berada di usia produktif memiliki beberapa sifat yang hampir mirip.

Hal itu bisa disebabkan karena keduanya sama-sama generasi yang dekat dengan penggunaan teknologi. Meski begitu, kedua generasi tersebut tetap memiliki perbedaan cara pandang saat menggunakan teknologi.

Tidak dapat dipungkiri teknologi turut memiliki dampak yang signifikan terhadap pengambilan keputusan saat ingin berbelanja sesuatu, baik bagi generasi milenial atau gen Z.

Berikut beberapa perbedaan cara kaum milenial dan Gen Z saat berbelanja atau menggunakan uangnya.

1. Gen Z Selalu Riset untuk Mencari Harga Terendah

Gen Z adalah generasi yang sangat sadar saat berbelanja. Ketika berbelanja, 73% milenial tidak akan bersedia untuk mengganti barang yang mereka pilih dengan alternatif yang lebih rendah.

Kondisi tersebut bisa terjadi karena generasi Z masih tergolong muda dan mereka memiliki uang atau kekayaan lebih sedikit daripada generasi sebelumnya.

Meski begitu, gen Z lebih ahli saat belanja online dan melakukan perbandingan harga antara penjual yang satu dengan yang lainnya. Hal itu mungkin disebabkan karena generasi Z adalah digital natives.

Gen Z juga dinilai sebagai pembeli yang boros tapi lebih bijaksana dengan meluangkan waktu yang mereka miliki untuk meneliti sesuatu sebelum yakin untuk membelinya.

2. Gen Z Sangat Terpengaruh oleh Influencer

Dibandingkan dengan kelompok usia yang lebih tua, kamu yang termasuk generasi Z ternyata cenderung tidak mempercayai perusahaan. Mereka justru memilih mengikuti influencer di Instagram dan YouTube yang memiliki followers dan jangkauan tinggi.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Google menunjukkan bahwa ada 70% remaja yang berlangganan channel YouTube dan melihat kepribadian seseorang di YouTube lebih relate untuk mereka daripada selebriti konvensional pada umumnya.

3. Gen Z Adalah Pembeli Utama di Media Sosial

Media sosial saat ini seperti rumah kedua bagi para gen Z. Mereka tidak hanya menggunakan media sosial sebagai wadah untuk bersenang-senang, tapi juga untuk bekerja dan berbelanja.

Melansir dari laporan Shopney, ada 80% konsumen gen Z yang menggunakan Instagram dan media sosial lainnya untuk melakukan pencarian produk.

Tidak hanya itu, 97% konsumen gen Z bahkan menggunakan media sosial untuk mendapatkan inspirasi produk belanja yang mereka butuhkan.

Tidak hanya itu, gen Z juga senang menjadi co-creator dari konten suatu brand dan bukan hanya menjadi konsumen belaka. Itu artinya mereka suka menjadi kolaborator dan mitra.

Hal ini bisa sangat bermanfaat untuk brand karena gen Z membantu membangun brand tersebut di samping tujuan mereka sendiri, bukan sebaliknya.

Upaya tersebut terwujud lewat kebiasaan gen Z yang suka berbagi pendapat, review produk, saran, dan bagaimana mereka menyukai produk atau layanan yang disesuaikan dengan preferensi mereka.

4. Generasi Milenial Lebih Cenderung Menjadi Pembeli yang Impulsif

Seperti yang dilansir dari laporan Attentive, saat berbelanja menggunakan ponsel, 56% dari semua konsumen yang disurvei mengatakan bahwa mereka akan melakukan pembelian dalam satu hari setelah berhasil menemukan suatu barang.

Namun ternyata ada 74% milenial yang mengaku melakukan pembelian secara impulsif baik sesekali maupun sering, yang diikuti oleh gen X (69%), gen Z (63%), dan baby boomer (53%).

Menariknya, generasi milenial justru hampir sama kemungkinannya untuk melakukan pembelian secara impulsif baik saat berbelanja lewat ponsel atau ketika berada di toko. Meski begitu, generasi milenial jarang melakukannya saat belanja lewat komputer.

6. Generasi Milenial Menyukai Kenyamanan dan Kecepatan

Sekarang generasi milenial sudah memiliki power yang lebih tinggi untuk melakukan pembelian yang besar dan telah terpapar dengan gaya hidup yang lebih tinggi.

Ketika berbicara soal belanja, mereka lebih menyukai kecepatan dan kenyamanan.

Baik itu belanja lewat online shop atau aplikasi, mereka lebih memilih proses checkout yang cepat dan pengalaman belanja yang bebas dari repot.

Hal itu turut dimanfaatkan oleh brand seperti dengan menerapkan strategi pick up barang di dalam toko yang nyaman untuk mengatasi para generasi milenial menghindari biaya pengiriman sambil menerima produk mereka dengan segera.

7. Generasi Milenial Percaya dengan Rekomendasi Keluarga dan Teman

Konsumen dari kalangan kaum milenial cenderung percaya dengan rekomendasi dari teman dan keluarga daripada iklan dan direct marketing.

Hal ini karena mereka lebih berfokus terhadap pentingnya nilai dan kualitas sehingga bergantung pada rekomendasi dan nasihat orang terdekat untuk meyakinkan mereka bahwa mereka membeli produk terbaik.

8. Generasi Milenial Lebih Berfokus ke Sustainability

Seperti yang dilansir dari Nasdaq, dengan adanya waktu untuk membangun kesejahteraan dan kekayaan, tidak mengherankan jika kaum milenial cenderung menghabiskan uang sedikit lebih banyak untuk produk yang menjunjung nilai sustainability atau keberlanjutan.

Menurut laporan Institute for Business Study tahun 2020, 79% milenial menganggap sustainability sebagai suatu hal yang penting bagi mereka.

Seperti yang telah kamu ketahui, 10 tahun terakhir memang semakin banyak perusahaan yang fokus ke nilai keberlanjutan.

Bahkan, muncul tren perusahaan skincare yang melabeli produknya dengan label ‘clean’ atau menggunakan bahan yang baik untuk lingkungan.

Itu tadi guys, deretan perbedaan kebiasaan belanja antara generasi Z dengan generasi milenial. Kamu merasa related nggak nih?

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *