“bjb

Tim Animal Rescue Damkar Evakuasi Puluhan Hewan Selama Tahun 2022, Paling Banyak Hewan Ini

SUKABUMI, HALOSMI.COM – Tim Animal Rescue Damkar Dinas Satpol PP Kota Sukabumi berhasil mengevakuasi 75 sarang tawon dan 53 ular yang masuk pemukiman warga selama awal tahun hingga akhir November 2022.

Berdasarkan data, rincian evakuasi sarang tawon di Januari ada 18, Februari delapan, Maret sembilan, April tiga, Mei lima, Juni tiga, Juli satu, Agustus dua, September delapan, Oktober tiga, November delapan, dan pertengahan Desember ada tujuh.

Sedangkan rincian evakuasi ular, Januari ada enam, Februari enam, Maret dua, April satu, Mei tiga, Juni enam, Juli tujuh, Agustus tiga, September sembilan, Oktober empat, November dua, dan pertengahan Desember ada empat.

Kabid Penyelamatan dan Damkar Dinas Satpol PP Kota Sukabumi, Sudrajat, mengatakan evakuasi sarang tawon dan ular ini semuanya dilakukan setelah mendapat laporan dari masyarakat.

“Jadi setelah adanya laporan dari masyarakat, kami (Tim Animal Rescue Damkar) langsung melakukan pengecekan ke lokasi, kemudian melakukan evakuasi,” ujar Sudrajat kepada HALOSMI.COM, Senin 19 Desember 2022.

Ajat sapaan akrab Sudrajat menjelaskan, banyaknya masyarakat yang mengadukan terkait adanya keberadaan ular dan sarang tawon di sekitar pemukimannya dikarenakan khawatir mengganggu. Maka untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, petugas cepat merespon dan kemudian melakukan evakuasi.

“Kalau evakuasi ular biasanya langsung bisa dilakukan siang hari maupun malam hari. Namun beda dengan evakuasi sarang tawon yang harus dieksekusi pada malam hari,” jelasnya.

Dalam setiap proses evakuasi, lanjut Ajat, petugas sudah dibekali beberapa perlengkapan dan keterampilan khusus. Contohnya, evakuasi sarang tawon sebelumnya terlebih dulu disemprot obat pembasmi serangga. Kemudian beberapa lubang disumpal agar tidak ada tawon yang keluar sarang yang dapat menyerang petugas.

“Alhamdulillah selama ini dengan kehati-hatian petugas di lapangan, sejauh ini proses evakuasi bisa diselesaikan dengan baik dan lancar,” ucapnya.

Mayoritas, sambung Ajat, keberadaan tawon vespa ini berada di wilayah pinggiran seperti, Kecamatan Lembursitu, Baros, Gunungpuyuh, dan kecamatan lainnya.

“Kebanyakan evakuasi sarang tawon vespa ini di Kecamatan Lembursitu sisanya hampir merata di setiap kecamatan,” bebernya.

Sejauh ini, sebut Ajat, petugas Damkar belum pernah menerima adanya laporan masyarakat yang disengat tawon maupun digigit ular. Kendati demikian, pihaknya tidak hentinya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada.

“Kami mengimbau kepada masyarakat, jika terdapat sarang tawon maupun ular yang dapat membahayakan, segera laporkan kepada petugas Damkar Kota Sukabumi melalui hot 0266 222155,” pungkasnya. (*)

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *