“bjb

Tips Cara Food Photography Sedap Dipajang di Media Sosial

Ilustrasi food photography. Foto: Istimewa.
Ilustrasi food photography. Foto: Istimewa.

HALOSMI.COM – Di era digital, kuliner dan fotografi seakan sudah menjadi dua hal yang tak terpisahkan. Hal ini didorong oleh keberadaan smartphone dan media Mosial (Medsos).

Sebelum menyantap, biasanya para pencinta kuliner mengabadikan makanan yang disajikan restoran atau kafe. Foto ini kemudian diunggah di medsos.

Lambat laun, aktivitas tersebut menjadi kebiasaan. Bahkan, beberapa di antaranya menjadikan kegiatan itu sebagai hobi. Karena menjadi hobi, foto yang dihasilkan pun menonjolkan unsur artistik agar sedap dipajang di medsos.

Buat kamu yang tertarik menekuni food photography selayaknya profesional, berikut beberapa tips menghasilkan foto makanan keren menggunakan kamera smartphone, dikutip dari kompas, Sabtu 16 September 2023.

Perhatikan teknik pencahayaan

Pencahayaan merupakan salah satu faktor penting yang dapat menentukan kualitas suatu gambar, termasuk food photography. Sama seperti jenis fotografi lain, kamu bisa memanfaatkan cahaya matahari ataupun cahaya ruangan.

Jika memanfaatkan cahaya matahari, pilihlah tempat yang berada di samping jendela. Dari tempat ini, kamu bisa mendapatkan angle sekaligus cahaya alami yang lebih baik.

Kamu bisa mengambil foto pada pukul 3-4 sore untuk mendapatkan cahaya matahari yang optimal untuk food photography.

Bila memotret pada malam hari, kamu bisa maksimalkan lampu restoran atau kafe. Pilih meja dengan pencahayaan yang minim noise, seperti bayangan bersilang.

Teknik memotret

Ada sejumlah teknik yang dapat diterapkan untuk memotret makanan menggunakan smartphone. Pertama, teknik top-shot atau memotret makanan dari atas.

Teknik tersebut menciptakan ketegasan bentuk serta warna dari suatu makanan. Foto yang diambil pun tak harus secara penuh, baik piring maupun kemasan. Sebaliknya, fokuskan bidikan pada subjek makanan.

Kedua, teknik close-up. Dengan teknik ini, pengambilan foto dilakukan dengan jarak sangat dekat. Hal ini dilakukan untuk menampilkan bagian-bagian tertentu pada makanan secara lebih jelas.

Tentukan elemen penting pada makanan

Salah satu godaan yang kerap dihadapi saat memotret adalah hasrat memasukkan semua elemen makanan masuk ke dalam layar. Padahal, tak semua elemen perlu dimasukkan ke dalam frame. Hal tersebut justru dapat mengganggu subyek foto.

Untuk itu, kamu perlu menentukan elemen makanan yang dapat dipotret, seperti piring, sendok, garpu, ataupun gelas. Dari elemen tersebut, tentukan elemen yang ingin ditonjolkan.

Potret makanan selagi masih fresh

Agar sedap dipandang dan dipajang, kamu perlu memotret makanan selagi masih fresh atau baru disajikan. Sebagai contoh, memotret sup dengan tampilan uap. Untuk mendapatkan efek tersebut, optimalkan waktu sebaik mungkin selama makanan masih hangat.

Oleh karena itu, sebelum memotret, atur setting kamera smartphone serta tentukan angle pengambilan gambar. Dengan begitu, makanan dapat langsung dipotret selagi hangat agar gambar yang dihasilkan makin menggiurkan.

Lakukan editing foto

Usai memotret, hal penting yang perlu dilakukan adalah editing. Editing foto bisa membuat foto tampak lebih profesional dan tidak terlihat mentah atau raw.

Selain itu, editing foto juga membantu menyembunyikan sejumlah kekurangan kecil pada foto, seperti noda atau properti lain yang terselip masuk ke dalam frame.

Kamu bisa pula mengatur ulang pencahayaan, seperti tingkat kontras dan kecerahan. Filter pun bisa ditambahkan pada proses ini agar foto makanan lebih artistik. (*)

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *