Upaya Tuntaskan Kawasan Kumuh, DPUTR Kota Sukabumi Manfaatkan Program Rutilahu

Petugas DPUTR Kota Sukabumi melaksanakan sosialisasi penyaluran bantuan sosial Rutilahu di Kelurahan Sindangpalay, Kecamatan Cibeureum, pada beberapa waktu lalu. Foto: Istimewa.
Petugas DPUTR Kota Sukabumi melaksanakan sosialisasi penyaluran bantuan sosial Rutilahu di Kelurahan Sindangpalay, Kecamatan Cibeureum, pada beberapa waktu lalu. Foto: Istimewa.

HALOSMI.COM – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Sukabumi terus berupaya menuntaskan kawasan pemukiman kumuh, salah satunya dengan memamfaatkan program bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang langsung di intervensi melalui anggaran Provinsi Jawa Barat.

Berdasarkam informasi yang dihimpun, bagi masyarakat yanh ingin mengusulkan terkait Tutilahu ini bisa melalui Badan Kesewadayaan Masyarakat (BKM), kemudian secara teknis berkordinasi denga pihak kewilayahan.

Kabid Perumahan dan Pemukiman DPUTR Kota Sukabumi, Rinaldy Adzany, mengatakan saat ini program Rutilahu tersebut sudah masuk dalam tahapan persiapan sosialisasi terhadap masing-masing Kelurahan.

“Selain itu, Alhamdulillah kita juga langsung mensosialisasikan kepada penerima bantuan,” ujar Rinaldi, Selasa, 11  Juni 2024.

Hingga saat ini, kata dia, berdasarkan data itu bahwa ada sebanyak 196 Rutilahu yang tersebar di enam Kelurahan. Rinciannya, Kelurahan Nangeleng 20, Selabatu 20, Benteng 20, Sindangpalay 20, Cipanengah 20 dan Citamiang 96.

“Jadi Rutilahu yang paling banyak itu berada di Kelurahan Citamiang, karena memang masuk pada wilayah pemukiman kumuh, juga karena dengan keterbatasan anggaran dari Pemkot Sukabumi. Maka kami mengusulkan kepada Provinsi dan ke enam wilayah tersebut masuk kategori kumuh Provinsi,” ungkapnya.

Adapun untuk kriteria yang layak mendapatkan bantuan Rutilahu, lanjut dia, salah satu sasarannya yaitu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), lalu dari sisi bangunannya tidak layak huni dan luas ruangan rumahnya tidak ideal serta kesehatannya juga.

“Nah, jadi itu lah kriteria yang layak untuk diusulkan menerima program bantuan tersebut. Kemudian, terkait anggaran perunit rumahnya sebesar Rp20 juta,” jelasnya.

Ia berpesan, kepada masyarakat agar bisa mengoptimalkan bantuan tersebut dengan anggaran yang sudah disediakan pemerintah.

“Kami berharap masyarakat pun memaksimalkannya dengan sewadaya, karana bantuan dari pemerintah itu sifatnya triger atau pemicu. Namun, Alhamdulliah swadaya dari masyarakat cukup luarbiasa,” pungkasnya. (*)

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *