“bjb

Warga Sebut Pemkot Sukabumi Lamban Tangani Perbaikan TPT Jebol di Sriwedari, Ini Faktanya!

Kondisi TPT jebol yang mengakibatkan Ponpes Asirojul Munir dan rumah warga di RW 9 Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh terendam banjir. Foto Nuria Ariawan/HALOSMI.
Kondisi TPT jebol yang mengakibatkan Ponpes Asirojul Munir dan rumah warga di RW 9 Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh terendam banjir. Foto Nuria Ariawan/HALOSMI.

HALOSMI.COM – Warga RW 9 Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi segera memperbaiki sebuah Tembok Penahan Tanah (TPT) jebol yang mengakibatkan Pondok Pesantren (Ponpes) Asirojul Munir dan rumah warga terendam banjir.

Pantauan HALOSMI.COM di lokasi, Senin 13 November 2023, hingga saat ini TPT yang jebol akibat intensitas curah hujan dan debit air tinggi ini belum ada perbaikan oleh dinas instansi terkait.

Alhasil warga pun berinisiatif menggunakan material TPT yang jebol itu untuk menahan air dari saluran irigasi agar tidak membanjiri ponpes tersebut. Namun faktanya, ketika hujan pun ponpes tersebut kembali terendam banjir.

Ketua RW 09, Didin Jalaludin, mengatakan TPT jebol itu disebabkan intensitas curah hujan dan debit air tinggi yang terjadi pada Jumat 6 Oktober 2023. Saat kejadian pun, Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada, kemudian Camat Gunungpuyuh, Lurah Sriwedari dan Dinas PUTR langsung meninjau ke lokasi.

“Ya waktu itu alhamdulillah ditinjau langsung oleh pak Camat, Pak Lurah, lalu dari PUTR dan Pak Sekda ada kesini, dan melalui beliau inilah saya berbincang-bincang. Lalu mereka menyarankan untuk membuat surat yang diketahui oleh kelurahan dan kecamatan. Sudah saya layangkan ke Wali Kota untuk ditindaklanjuti,” ujar Didin, kepada HALOSMI.COM, Senin 13 November 2023.

Didin mengaku bahwa surat pengajuan perbaikan TPT itu sudah diberikan kepada Pemkot Sukabumi pada Senin 9 Oktober 2023. Namun sudah satu bulan lamanya belum ada tindaklanjut dari dinas instansi terkait.

“Ya selang tiga hari pasca kejadian itu saya membuat surat itu, dan dilayangkan langsung ke wali kota, tapi sampai saat ini belum ada jawaban. Pernah saya nyusul ke staff wali kota, katanya belum turun disposisinya,” jelasnya.

Dikhawatirkan hal-hal yang tidak diinginkan, Didin berharap Pemkot Sukabumi dan juga dinas instansi terkait untuk segera melakukan perbaikan TPT jebol yang mengakibatkan ponpes dan rumah warga terendam banjir.

“Saya mewakili warga yang ada di sekitar saluran irigasi ini, saya sebagai ketua RW 09 berharap, kepada pemerintah, pihak terkait untuk segera menanggulangi bencana yang sudah terjadi ini,” tandasnya.

Dihubungi terpisah, Kalak BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik, menjelaskan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas PUTR agar TPT yang jebol itu segera diperbaiki. Hal ini dilakukan agar air dari saluran irigasi ketika hujan itu tak kembali membanjiri ponpes dan rumah warga.

“Ada empat ruangan di ponpes dan satu rumah warga yang terdampak, diantaranya satu ruangan mengaji, tiga asrama, satu majlis dan rumah milik warga. Semoga Dinas PUTR secepatnya bisa memperbaiki TPT yang jebol ini, supaya warga yang ada di lokasi bisa aman dari banjir,” singkatnya. (*)

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *