Ragam  

2023 Jadi Tahun Terpanas Sepanjang Sejarah, Begini Penjelasan PBB

Ilustrasi dampak El Nino. Foto: dok IMAGO/Nikito
Ilustrasi dampak El Nino. Foto: dok IMAGO/Nikito

HALOSMI.COM – Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengatakan bahwa 2023 bakal menjadi tahun terpanas yang pernah tercatat dalam sejarah. Maka dari itu, PBB mendesak negara-negara segera mengambil langkah untuk mengendalikan pemanasan global.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Meteorologi Dunia PBB (WMO), Petteri Taalas mewanti-wanti bahwa 2023 telah memecahkan berbagai rekor iklim, dengan cuaca ekstrem yang meninggalkan jejak kehancuran dan kesengsaraan.

“Ini adalah rentetan rekor yang sangat mengerikan. Tingkat gas rumah kaca mencapai rekor suhu tertinggi. Suhu global mencapai rekor tertinggi. Kenaikan laut mencapai rekor tertinggi. Es laut Antartika mencapai rekor terendah,” ujar dia, dikutip dari CNN Indonesia, pada Jumat, 1 Desember 2023.

WMO merilis laporan sementara Kondisi Iklim Global 2023 ketika para pemimpin dunia berkumpul di Dubai untuk konferensi iklim PBB COP28, di tengah meningkatnya tekanan untuk mengekang polusi gas rumah kaca yang memanaskan bumi.

Ia menjelaskan, Sekjen PBB juga mengungkap bahwa temuan rekor panas ini seharusnya membuat para pemimpin dunia merinding.

Menurutnya, masalahnya tidak pernah separah ini, dengan para ilmuwan memperingatkan bahwa kemampuan untuk membatasi pemanasan ke tingkat yang dapat dikelola semakin tipis.

Selain itu, WMO mencatat kenaikan permukaan laut dalam satu dekade terakhir lebih cepat dua kali lipat dari laju dekade pertama catatan satelit (1993-2002).

Tak hanya itu, tingkat maksimum es laut Antartika tahun ini adalah yang terendah dalam catatan.

Menurut WMO, itu adalah satu juta kilometer persegi lebih kecil dari rekor terendah sebelumnya pada akhir musim dingin di belahan bumi selatan, sebuah area yang lebih besar dari gabungan Prancis dan Jerman.

Dampak sosio-ekonomi yang dramatis menyertai catatan iklim tersebut, kata para ahli, termasuk berkurangnya ketahanan pangan dan pengungsian massal.

“Tahun ini kita telah melihat masyarakat di seluruh dunia dilanda kebakaran, banjir, dan suhu yang sangat tinggi,” kata kepala PBB Guterres, dalam sebuah pesan video.

Ia meminta para pemimpin yang berkumpul di Dubai untuk berkomitmen pada langkah-langkah dramatis untuk mengendalikan perubahan iklim, termasuk menghentikan penggunaan bahan bakar fosil dan melipatgandakan kapasitas energi terbarukan.

“Kami memiliki peta jalan untuk membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat Celsius dan menghindari kekacauan iklim yang terburuk,” pungkasnya. (*)

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News