23 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi Krisis Air Bersih!

PMI Kabupaten Sukabumi Distribusikan Air Bersih di 2 Kampung di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi (Sumber : PMI Kabupaten Sukabumi)
PMI Kabupaten Sukabumi Distribusikan Air Bersih di 2 Kampung di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi (Sumber : PMI Kabupaten Sukabumi)

HALOSMI.COM – Lagi, kekeringan meterologis yang disebabkan oleh dampak El Nino terus menimbulkan kekeringan dan krisis air bersih bagi warga Kabupaten Sukabumi. Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi sebagai lembaga kemanusiaan melakukan antisipasi dengan melakukan distribusi air kepada warga yang mengalami krisis air bersih.

Tercatat sudah 23 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang terdata oleh PMI Kabupaten Sukabumi yang telah mengalami krisis air bersih. Hal ini didapat dari permintaan suplai air bersih dari Desa. Kepala Staf Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Sukabumi, Dikdik Maulana menuturkan pada Minggu, 27 Agustus 2023 PMI Kabupaten Sukabumi melayani permintaan ke dua Kampung di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi sebanyak 15.000 liter air bersih.

“Kemarin kami distribusikan air sebanyak 15.000 liter air bersih ke dua Kampung, yaitu Kampung Porajati dan Kampung Ciwaru,” kata Dikdik, Senin 28 Agustus 2023.

Di dua Kampung tersebut, lanjur Dikdik, tidak memiliki penampungan air hingga saat kesulitan air bersih, warga mengambil dari mata air di Puncak Habibie yang berjarak sekitar 6 Kilometer (Km) dari Kampung.

Dari 15.000 liter air, PMI membagikan kepada 215 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 596 jiwa. Kebanyakan dari warga yang kekeringan karena memang sumur atau sumber air yang mereka miliki sudah kering sekitar 2 minggu ke belakang.

“Warga memang sudah mengeluh sejak 2 minggu, namun karena tangki air kami (PMI) hanya 1 unit jadi kami baru bisa mengirimkan air ke lokasi ini,” ungkap Dikdik.

Sementara itu, data PMI Kabupaten Sukabumi per 28 Agustus 2023, sedikitnya 23 Kecamatan dari 47 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi sudah mengalami krisis air bersih dan mulai mengirimkan surat permintaan distribusi air.

Dikdik mengakui bahwa PMI baru bisa mendistribusikan air ke 7 Kecamatan karena hanya memiliki 1 unit truk tangki untuk mengcover seluruh kebutuhan air bersih di Kabupaten Sukabumi.

“Kami baru bisa mengcover 7 Kecamatan, dimana jumlah penerima manfaat sekitar 15.199 jiwa atau sekitar 5.125 kepala keluarga. Kita telah mensuplai air bersih sekitar 154.000 liter air bersih,” jelas Dikdik.

Sedikitnya terdapat 16 Kecamatan lain yang belum tersuplai yaitu Kecamatan Jampang Tengah, Cikembar, Purabaya, Nyalindung, Bantargadung, Kalapanunggal, Parakansalak, Simpenan, Curugkembar, Palabuhanratu, Sagaranten, Ciemas, Ciracap, Jampangkulon, Kabandungan dan Kecamatan Cidahu.

Ketua PMI Kabupaten Sukabumi, Hondo Suwito meminta warga agar menghemat air dan memulai membuat sumur resapan air hujan. Bukan hanya itu, Hondo pun menghimbau agar warga mulai menanam pohon dan tidak membuang sampah di sungai agar tidak mencemari.

“Kami (PMI) menghimbau warga mulai menghemat air dari sekarang, bikin sumur resapan karena air hujan bisa menjadi sumber air,” kata Hondo.(*)

 

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News