6 Hal yang Menjadi Penyebab Munculnya Kode 12 di Motor Yamaha Aerox

HALOSMI.COM- Salah satu fitur canggih pada sepeda motor Yamaha Aerox adalah kemampuannya untuk menampilkan kode kesalahan jika ada kerusakan pada komponen tertentu.

Kode 12 pada Yamaha Aerox 155 muncul sebagai tanda ketidakseimbangan antara pengisian listrik dan beban listrik pada sepeda motor. Ini terjadi ketika pengisian listrik sangat besar, sementara beban listrik yang diperlukan sangat kecil. Kode 12 sering kali terjadi akibat kebiasaan mematikan saklar lampu pada sepeda motor.

Munculnya error kode 12 pada motor Aerox ini tentu saja tidak bisa diabaikan begitu saja. Pasalnya, pada saat sebuah motor mengalami kode 12, maka motor tersebut tidak bisa distarter dan bahkan bisa mati dengan tiba-tiba. Kondisi motor yang mati dengan mendadak ini tentu sangat merugikan, karena bisa menyebabkan kecelakaan.

Dirangkum dari berbagai sumber, terdapat setidaknya enam hal yang menjadi penyebab munculnya kode 12 Aerox.

Faktanya, sebagian besar masalah ini terjadi karena kesalahan user atau human error.

1. Korsleting pada soket spul

Penyebab kode 12 Aerox yang pertama adalah terjadinya korsleting pada soket spul. Hal ini biasanya ditandai dengan soket spul yang terlihat gosong dan juga munculnya aroma seperti kabel terbakar.

Korsleting pada soket spul ini biasanya terjadi karena pengendara nekat menerobos genangan air. Hal ini dimungkinkan lantaran posisi soket spul Aerox yang di bagian kolong roda yang membuat risiko soket spul terkena air semakin besar.

2. Sensor tekanan udara mengalami kerusakan

Kerusakan yang terjadi pada sensor tekanan udara atau Manifold Absolute Pressure (MAP) juga bisa menjadi penyebab munculnya error 12 pada Aerox. Sensor MAP sendiri memiliki fungsi untuk mendeteksi tekanan udara yang masuk ke sistem pembakaran setelah dikirimkan sebelumnya ke ECU untuk dilakukan penghitungan.

Adanya kerusakan pada sensor tekanan udara ini membuat ECU salah dalam melakukan perhitungan. Tak hanya kerusakan pada sensor tekanan udara saja, namun kotoran yang terdapat pada MAP ini juga bisa menyebabkan munculnya kode 12 Aerox.

3. Kabel sensor longgar

Penyebab kode 12 Aerox berikutnya adalah kabel sensor mengalami kelonggaran. Hal ini dimungkinkan karena guncangan yang terjadi pada saat berkendara, terlebih lagi jika sering melalui jalan yang kurang baik. Kabel sensor yang longgar atau bahkan mungkin terlepas tentu akan menyebabkan ECU salah dalam melakukan pembacaan.

4. Kualitas bahan bakar buruk

Selain bisa menurunkan performa kendaraan, penggunaan bahan bakar yang memiliki kualitas buruk juga bisa mengganggu kinerja sensor. Endapan yang terdapat pada bahan bakar berkualitas rendah ini mampu mengacaukan sensor yang membuat ECU salah dalam melakukan pembacaan yang mengakibatkan munculnya kode 12 Aerox.

5. Sistem pengapian mengalami kerusakan

Kerusakan yang terjadi pada sistem pengapian, terutama pada busi dan juga koil juga bisa menyebabkan munculnya kode 12. Busi atau koil yang mengalami kerusakan tidak bisa bekerja dengan maksimal, kondisi ini akan menyebabkan proses pembakaran yang tidak sempurna. Segera lakukan penggantian jika busi dan juga koil mulai menunjukkan penurunan performa.

6. ECU bermasalah

Penyebab munculnya kode 12 Aerox yang terakhir dan yang paling sering terjadi adalah kerusakan pada ECU. ECU sendiri merupakan pusat pengendali dari hampir semua sensor yang terdapat pada motor. Jika ECU bermasalah, maka akan membuat motor menjadi sulit untuk dihidupkan.

Untuk meminimalisir munculnya kode 12 Aerox, lakukan perawatan secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan, khususnya pada sensor bahan bakar dan juga sensor udara. Menggunakan bahan bakar yang berkualitas juga bisa mencegah kode 12 dan membuat performa motor lebih terjaga.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News