Bantu Masyarakat Hadapi Kemarau Panjang, Pemerintah Siapkan BLT El Nino

Presiden Joko Widodo menyerahkan langsung pembagian BLT. Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden.
Presiden Joko Widodo menyerahkan langsung pembagian BLT. Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden.

HALOSMI.COM – Kementerian Keuangan (Kemenkeu RI) menyiapkan anggaran sebesar Rp7,52 triliun untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino bagi 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) selama November hingga Desember 2023.

BLT El Nino adalah bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat yang tidak mampu agar bisa bertahan dalam menghadapi fenomena El Nino yang ditandai dengan kemarau panjang.

Adapun, syarat penerima BLT El Nino adalah penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).

Menteri Keuangan (Menkeu RI), Sri Mulyani, mengatakan bahwa bantuan akan diberikan sebesar Rp 200 ribu per bulan. Ia menegaskan bahwa penerimaan BLT akan tepat sasaran karena seluruh data telah terdaftar di Kementerian Sosial (Kemensos RI).

“Mereka (KPM) akan mendapatkan Rp 200 ribu per bulan untuk November dan Desember. Kita berikan Rp 200 ribu untuk menambah daya beli mereka,” ujar Sri Mulyani, dikutip dari CNBC Indonesia, Kamis 26 Oktober 2023.

“Kita memberikan BLT ini karena trigger El Nino. Kenapa kepada 18,8 juta (KPM)? 18,8 juta ini adalah kelompok penerima yang nama, alamat, dan nomor account ada di Kemensos, sehingga kita tidak mencari lagi siapa targetnya,” jelas Sri.

Berkaitan dengan penyaluran BLT, Sri berharap Mensos RI, Tri Rismaharini, dapat mengeksekusi bantuan dengan baik sesuai dengan data yang telah tercatat di Kemensos RI.

“Kemensos, Bu Risma dalam hal ini, diharapkan bisa mengeksekusi bantuan langsung tunai untuk 18,8 juta KPM yang sudah ada daftar nama, alamat, dan nomor accountnya,” kata Sri.

“Kami menyediakan Rp 7,52 triliun untuk bantuan langsung tunai yang akan dilaksanakan oleh Kemensos,” lanjutnya.

Selain BLT El Nino, Kemenkeu RI juga menyiapkan dana tambahan sebesar Rp 2,67 triliun untuk bantuan beras pada Desember 2023 kepada 21,3 juta KPM.

Sebelumnya, pemerintah telah menggelontorkan anggaran bantuan sosial berupa beras sebesar Rp 7,9 triliun untuk periode Maret hingga Mei dan Rp 8 triliun untuk periode September hingga November 2023. Bantuan beras ini akan disalurkan melalui Bappanas atau Badan Pangan Nasional.

Sri mengungkapkan, alasan pemerintah memperpanjang penyaluran bantuan beras karena El Nino yang masih berlangsung. Menurutnya, El Nino menyebabkan jumlah panen padi menurun karena sebagian besar pusat produksi padi mengalami kekeringan.

“Jadi, bantuan ini diberikan karena El Nino memang memiliki dampak yang cukup panjang,” kata Sri. (*)

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News