HALOSMI.COM- Patah hati adalah perasaan yang sangat tidak diharapkan oleh semua orang karena rasanya yang menyakitkan bahkan sulit untuk di sembuhkan.
Mungkin setiap orang pernah atau sedang merasakan kadar sakit yang berbeda-beda. Namun ternyata patah hati dapat membawa dampak yang kurang sehat pada bagian tubuh manusia secara fisik. Meskipun inti dari rasa sakit ada di perasaan atau kesehatan mental, tapi itu juga memengaruhi kesehatan fisik secara keseluruhan.
Baca juga :Susah Move On ? Begini Cara Melupakan Mantan Dengan Cepat
Berikut ini adalah bagian tubuh yang akan berdampak pada saat patah hati :
Perut
Jika kamu pernah mengalami sakit hati dan tidak memiliki nafsu makan sama sekali artinya perutmu ikut berdampak karena patah hati ini. Terkadang perutmu merasa mulas atau sakit ketika patah hati, hal ini pengaruh dilepaskannya hormon kortisol atau dikenal sebagai hormon stres yang akhirnya merangsang naiknya asam lambung dalam perut.
Tak hanya itu, otak pun akan mengirimkan sinyal untuk tetap kenyang yang berujung pada hilangnya nafsu makan. Jadi jangan heran jika kamu jadi sering maag atau bahkan mengalami penurunan berat badan selama patah hati.
Rambut
Bisa jadi rambut rontokmu bukan karena kamu selalu mengganti merek shampomu. Tapi, karena dampak dari patah hati. Hal ini dikarenakan saat patah hati, beberapa kantung rambut akan mengalami fase telogen effluvium atau fase istirahat, sehingga menyebabkannya berhenti tumbuh untuk sementara. Bahkan dalam tingkat stres tertentu, kondisi ini dapat menyebabkan masalah kerontokan rambut yang cukup parah.
Baca juga : Jangan Sampai Rambutmu Habis! Simak Cara Merawat Rambut Agar Tidak Rontok
Otak
Emosi negatif saat patah hati mengakibatkan munculnya gejala seperti mudah lelah, rasa pegal atau nyeri otot dan ketidaknyamanan lain akibat adanya reaksi di bagian otak tersebut. Terkadang kamu juga akan merasakan sakit kepala yang berlebih karena patah hati.
Saraf
Jika saraf terganggu, kita akan mengalami kesulitan tidur atau insomnia. Meskipun kamu sudah mengantuk, tapi hormon stres mencegahmu untuk terlelap di malam hari. Akibatnya, kamu terjaga dan begadang semalaman sehingga mengalami rasa kantuk dan lelah berlebihan di siang hari. Kepedihan sakit hati akan membuatmu lebih mudah cemas, khawatir dan bahkan pesimis.(*)
