Berikut ini Sejarah dan Makna dari Kue Keranjang, Makanan Khas Tahun Baru Imlek 

HALOSMI.COM- Setelah Membahas Tentang Tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek, sekarang kita akan mengulik sejarah dan makna dari kue Keranjang yang menjadi khas perayaan tahun baru Imlek.

Kue keranjang atau biasa dikenal dengan dodol China atau dalam bahasa Mandarin itu Nian Gao.

Nah Bagi orang Tionghoa, kue ini bukan sekedar hidangan penutup, melainkan simbol keberuntungan dan kemakmuran.

Itulah sebabnya, hidangan dengan tekstur lengket dan rasa manis yang khas ini tidak pernah absen di setiap perayaan tahun baru Imlek.

Sejarah Kue Keranjang

Sejarah kue keranjang memiliki banyak variasi berbeda karena terdapat legenda atau mitos yang populer di kalangan masyarakat Tionghoa.

Namun dilansir dari China Highlights, kue ini diyakini sebagai persembahan licik kepada Dewa Dapur, yang diyakini bersemayam di setiap rumah.

Dalam cerita rakyat, Dewa Dapur ini sering membuat “laporan tahunan” kepada Kaisar Giok.

Supaya Dewa Dapur tidak memberikan laporan jelek, mereka menyajikan Nian Gao atau kue keranjang sebagai “penutup mulut”.

Di cerita rakyat lain, kue keranjang disebut berasal dari kisah monster dataran China bernama Nian.

Nian adalah monster pemangsa hewan yang beralih memburu manusia karena banyak hewan-hewan yang bersembunyi untuk melakukan hibernasi.

Masyarakat yang tinggal di kawasan Nian hidup dipenuhi dengan rasa takut. Sampai suatu hari, seseorang bernama Gao dari desa tersebut memiliki sebuah ide cemerlang.

Gao membuat sebuah kue yang terbuat dari campuran gula dan tepung beras ketan untuk disajikan di depan pintu rumah untuk menyambut si monster Nian.

Beruntungnya, hidangan itu diterima dengan baik dan Nian tidak lagi menerkam manusia sebagai makanan santapan.

Berkat itu, kue berbahan tepung ketan gula dinamakan Nian Gao yang diambil dari nama monster dan nama pembuatnya.

Makna Kue Keranjang

Ungkapan ‘Nian Gao’ memiliki kemiripan suara dengan frasa yang berarti “tahun demi tahun semakin meningkat.”

Oleh karena itu, kue ini menjadi simbol dari pertumbuhan dan kemajuan yang berkelanjutan, baik itu dalam aspek pekerjaan, bisnis, keharmonisan keluarga, maupun dalam pendidikan.

Tradisi mengonsumsi kue keranjang saat Imlek dipercaya akan mendatangkan keberuntungan.

Selain itu, kue yang teksturnya kenyal mirip dodol ini juga sering dikaitkan dengan nilai-nilai kekeluargaan.

Ini terlihat dari bentuknya yang bulat, melambangkan keutuhan dan kekompakan keluarga yang kuat serta sulit untuk dipecahkan.

Nah itulah sejarah dan makna singkat dari kue keranjang atau dodol China.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News