HALOSMI.COM- Usai 10 tahun menyandang status janda, Ayu Ting Ting akhirnya melabuhkan hatinya pada seorang anggota TNI, Lettu Muhammad Fardana yang melamarnya Minggu, 4 Februari 2024 kemarin.
Sayangnya, Ayu Ting Ting maupun pihak keluarga belum memberi tahu kapan akan melangsungkan pernikahannya dengan Lettu Muhammad Fardana setelah acara lamaran digelar.
Kira-kira berapa ya besaran mahar yang diminta Ayu Ting Ting kepada calon suaminya?
Ayu Ting Ting sempat menyebut besaran mahar yang diinginkannya bila menikah nanti. Hal tersebut diungkap di salah satu program yang tayang di tahun 2022 lalu.
Kala itu, Ayu Ting Ting yang baru saja gagal nikah dengan Adit Jayyusman pada 2021. Saat mengisi program Yakin Tau, Trans 7 salah satu warganet penasaran dengan besarnya mahar yang diminta Ayu Ting Ting sehingga membuat pernikahannya dengan Adit Jayusman batal.
Sejatinya, kegagalan menikah dengan Adit bukan karena persoalan mahar, melainkan hal yang membuatnya tidak cocok. Meski demikian Ayu menegaskan bahwa dirinya harus lebih realistis dalam memilih pasangan hidup dan dia ingin mahar yang nilainya tinggi.
“Kalau sekarang nih, pelajaran gue realistis gue mau minta mahar gede,” ujar Ayu Ting Ting.
Sebagai seorang anggota TNI AD, gaji seorang prajurit TNI AD telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2024.
PP Nomor 6 Tahun 2024 mengatur besaran gaji prajurit TNI yang terbaru setelah ada keputusan naik 8 persen per 2024.
Karena pangkat calon suami Ayu Ting Ting adalah Lettu (Letnan Satu), maka dia menerima gaji paling sedikit sebesar Rp 3.046.600 dan paling besar adalah Rp 5.006.500.
Besaran gaji tersebut tentunya di luar dari tunjangan suami/istri, beras, lauk pauk, hingga kinerja. Hal hal yang berkaitan dengan tunjangan TNI beserta potongannya diatur dalam Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 33 Tahun 2017 (Permenhan 33/2017) tentang Penghasilan Prajurit TNI.
Besarnya mahar terkadang dipandang sebagai tolok ukur status kedudukan pria, padahal besar kecilnya sebuah mahar tak mempengaruhi syarat sah sebuah pernikahan.
Oleh karena itu, besaran mahar tentu bergantung dari kemampuan finansial orang yang bersangkutan.
