HALOSMI.COM – Persib bertekad memutus tren negatif saat bertemu PSM Makassar pada pertandingan pekan ke-21 Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Senin, 4 Desember 2023, pukul 19.00 WIB.
Untuk menghadapi PSM dan sisa pertandingan di putaran kedua musim ini, Pangeran Biru telah mendatangkan dua pemain asing baru, yakni Stefano Beltrame dan Kevin Ray Mendoza Hansen, serta memulangkan Henhen Herdiana.
Untuk merealisasikan target kemenangan, Persib tak henti-hentinya mengharapkan dukungan penuh dari Bobotoh. Salah satu dukungan terbaik adalah turut menciptakan iklim sepakbola yang positif.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan oleh bobotoh mulai dari sebelum, selama dan setelah pertandingan, dilansir laman resmi klub, pada Senin, 4 Desember 2023.
– Membeli tiket resmi hanya di PERSIB Apps.
– Menukarkan e-ticket dengan gelang penanda di lokasi yang sudah ditetapkan dengan membawa data diri pribadi (KTP) fisik sebagai syarat wajib penukaran e-voucher.
– Datang lebih awal saat penukaran tiket di lokasi yang telah ditentukan.
– Mengikuti seluruh tahapan pemeriksaan dengan baik pada saat menuju Stadion GBLA.
– Menjaga ketertiban, kenyamanan dan kebersihan sekitar.
– Menjaga barang-barang pribadi.
– Selalu menghormati kaum hawa/wanita.
Sedangkan hal-hal yang tidak boleh dilakukan baik sebelum, selama dan setelah pertandingan antara lain;
– Membawa senjata tajam (sajam).
– Memasang, mengibarkan atau menunjukkan bendera, giant flag dan atau spanduk bernada provokatif, SARA, politik dan atau keagamaan. Ini diatur dalam Pasal 56 Regulasi Liga 1 2023-24 tentang “Hal-hal yang Mengganggu Pertandingan” dan Pasal 70 Kode Disiplin PSSI tentang “Tanggung Jawab terhadap Tingkah Laku Buruk Penonton”
– Membawa dan atau mengonsumsi minuman keras dan narkoba.
– Membawa dan atau menyalakan flare, suar atau cerawat, bom asap serta barang-barang lainnya yang mengandung bahan peledak.
– Membawa laser.
– Membawa kamera profesional dan mengoperasikannya dengan mengarah ke lapangan.
– Melakukan sexual harassment.
– Melakukan praktik politik dan menyanyikan lagu bernada rasis kepada tim/pemain lawan dan perangkat pertandingan. (*)
