Dampak Angin Puting Beliung, Puluhan Rumah Warga di Sukabumi Rusak

Sebanyak 27 unit rumah warga di Kampung Cibuntu, Kecamatan Cibeureum dilaporkan mengalami kerusakan akibat peristiwa angin puting beliung yang terjadi di wilayah Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, pada Sabtu, 27 Januari 2024. Foto: Istimewa.
Sebanyak 27 unit rumah warga di Kampung Cibuntu, Kecamatan Cibeureum dilaporkan mengalami kerusakan akibat peristiwa angin puting beliung yang terjadi di wilayah Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, pada Sabtu, 27 Januari 2024. Foto: Istimewa.

HALOSMI.CON – Sebanyak 27 unit rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan akibat peristiwa angin puting beliung yang terjadi di wilayah Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, pada Sabtu 27 Januari 2024.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dari 27 unit rumah warga yang terdampak itu rinciannya 13 rumah ringan, enam rumah rusak sedang dan delapan rumah rusak berat.

Angin puting beliung yang terjadi di Kampung Cibuntu, Kecamatan Cibeureum itu disebabkan angin yang kencang sehingga menjadi pusara. Kendati demikian, pada saat kejadian itu kondisi cuaca tidak hujan.

“Ya sampai saat ini, BPBD masih melakukan evakuasi terhadap rumah warga yang terdampak bencana,” ujar Kalak BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik, kepada awak media.

Ketua RW 5 Kampung Cibuntu, Usep Hermawan, mengatakan peristiwa puting beliung itu datang secara tiba-tiba dari arah utara menuju selatan. Kejadian itu diperkirakan pada pukul 15.00 WIB.

“Awalnya kaya angin kecil, lama-lama angin puting beliung. Warga lagi aktivitas normal, ada yang di rumah masing-masing dan kebetulan ada yang lihat juga, angin itu datang dan di video,” ungkapnya.

Saat kejadian angin puting beliung itu, lanjut dia, sempat membuat terjadinya kepanikan. Warga sempat berteriak dan keluar rumah saat angin puting beliung menyapu atap rumah warga.

“Iya pada berteriak, semua panik dengan kondisi atap beterbangan, melihat angin seperti itu panik juga, banyak warga pada keluar rumah,” jelasnya.

Ia menegaskan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun masyarakat mengalami kerugian secara material. Bahkan hingga saat ini BPBD masih melakukan asesmen di lapangan untuk mendata jumlah korban dan kerugian.

“Ada beberapa rumah warga yang kena dampaknya termasuk di pinggir Jalur (Jalan Jalur Lingkar Selatan) hancur semua. Ada dua RT yang kena dampaknya,” pungkasnya. (*)

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News