DPO Pemerkosa Gadis 14 Tahun di Sukabumi Ditangkap Polisi, Pelaku Kecanduan Film Porno

Salah Satu Pelaku Pemerkosaan MRS (18) Masih Berstatus Pelajar di Salah Satu SMK Negeri di Kota Sukabumi (Sunber : HALOSMI.COM)
Salah Satu Pelaku Pemerkosaan MRS (18) Masih Berstatus Pelajar di Salah Satu SMK Negeri di Kota Sukabumi (Sunber : HALOSMI.COM)

HALOSMI.COM – Satreskrim Polres Sukabumi Kota berhasil mengamankan seorang pelajar SMK Negeri Kota Sukabumi berinisial UM alias LN (18) yang melakukan pemerkosaan terhadap gadis belia 14 tahun pada Sabtu, 16 Desember 2023. Pekaku sempat masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) polisi akibat perbuatannya.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Bagus Panuntun menuturkan, pelaku ditangkap di rumah korban saat datang bersama orang tuanya ke rumah korban untuk mengklarifikasi bahwa UM tidak terlibat dalam pemerkosaan yang terjadi pada 6 Desember 2023 lalu.

“Ya itu hanya alibinya saja tidak ikut terlibat namun dari pengakuan korban, dan bukti lainnya, pelaku memiliki peran menyediakan rumah untuk korban disetubuhi dan pelaku pun ikut menyetubuhi korban,” kata Bagus, Minggu, 17 Desember 2023.

Sebelumnya, Satreskrim Polres Sukabumi Kota telah mengamankan MRS (18) dan RS (17) diduga telah melakukan tindak pelaku pemerkosaan terhadap gadis berusia 14 tahun.

Bagus menuturkan, kejadian ini berawal ketika korban disuruh oleh sepupunya menanggil tukang bangunan untuk memperbaiki atap rumahnya yang bocor pada 6 Desember 2023 lalu. Dalam perjalanan korban bertemu dengan MRS dan RS yang sedang memperbaiki motor.

“Sepulang dari memanggil tukang bangunan, MRS dan RS korban dibawa ke rumah UM dan disitulah terjadi pemerkosaan yang dilakukan oleh 3 orang yang masih berstatus pelajar ini,” ungkap Bagus.

Setelah melampiaskan nafsunya, kemudian korban diturunkan di pinggir jalan lalu korban melaporkannya ke kepolisian.

Ketiga pelaku kini telah mendekam di sel Mapolres Sukabumi Kota sambil menunggu persidangan terhadap perbuatan yang dilakukan oleh mereka. Saat ditanya motif para pelaku, Bagus menuturkan bahwa para pelalu sering menonton film porno.

“Mereka kecanduan film porno, jadi saat melakukan persetubuhan, satu sama lain saling melihat dan memegangi korban,” tutupnya.(*)

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News