Harga Beras Meroket, Diskumindag Kota Sukabumi Pastikan Ketersediaan Aman

Masyarakat rela antri demi mendapatkan beras murah dalam kegiatan operasi pangan murah yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi melalui dinas instansi terkait di halaman Kantor Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, pada beberapa waktu lalu. Foto: Dok. HALOSMI.
Masyarakat rela antri demi mendapatkan beras murah dalam kegiatan operasi pangan murah yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi melalui dinas instansi terkait di halaman Kantor Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, pada beberapa waktu lalu. Foto: Dok. HALOSMI.

HALOSMI.COM – Harga beras yang dijual di Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede Kota Sukabumi menjelang Ramadhan 1445 Hijriyah terpantau melambung tinggi, bahkan beras medium lokal menyentuh di harga Rp 14.600 perkilogram dan beras premium di harga Rp 16.000 perkilogram.

Banyak warga dan pedagang yang ikut pusing dengan kenaikan harga beras saat ini. Apalagi hal itu juga membuat Bahan Pokok Penting (Bapokting) lainnya ikut naik di pasaran, seperti halnya komoditas cabai.

Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi pada Kamis, 29 Februari 2024, harga beras medium kelas 1 Rp 16.000 perkilogram, beras medium 1 Rp 15.600 perkilogram dan beras medium lokal terendah Rp 14.600 perkilogram.

Selanjutnya, harga beras ciherang Sukabumi Rp 16.000 perkilogram, beras ciherang Cianjur 1 Rp 16.000 perkilogram, beras ciherang Cianjur 2 Rp 15.800 perkilogram dan harga beras medium bulog Rp 10.900 perkilogram.

Dampak naiknya harga beras termasuk bapokting lainnya, banyak warga Kota Sukabumi rela antri agar bisa mendapatkan beras murah yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) dan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3), dengan cara melaksanakan operasi pangan murah di 7 kecamatan se-kota Sukabumi.

Kepala Diskumindag Kota Sukabumi, Agus Wawan, mengatakan kegiatan operasi pangan murah ini dilaksanakan dalam rangka menyikapi harga beras yang saat ini melambung tinggi, termasuk bapokting lainnya. Kendati demikian, ketersediaan beras di Kota Sukabumi ini dipastikan tersedia untuk dua bulan ke depan.

“Jadi belum lama ini saya cek dengan satgas pangan (Polres) itu dari distributor ke toko-toko beras ini ada yang 20, 30 hingga 40 ton. Artinya, ketika satu bulan ke depan menjelang bulan puasa ini ketersediaannya ada. Cuman memang di harga yang hampir rata-rata di tiap daerah tinggi,” ujar Agus, belum lama ini.

Ia menjelaskan, faktor naiknya harga beras dan bapokting lainnya itu disebabkan pasokan yang berkurang karena keterlambatan panen dan faktor cuaca, sehingga berpengaruh terhadap ketersediaan beras.

“Jadi naiknya harga beras dan bapokting lainnya itu akibat pasokan yang berkurang dan cuaca. Sebetulnya dari sisi ketersediaan beras masih aman. Cuman harganya yang harus dikendalikan,” pungkasya. (*)

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News