Identitas Wanita Korban Tertabrak KA Pangrango Terkuak, Korban Merupakan Seorang Mahasiswi

Suasana Evakuasi Wanita Tanpa Identitas oleh Petugas PMI Kab. Sukabumi Dari Rel di Kampung Paledang, Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan (Sumber : Istimewa)
Suasana Evakuasi Wanita Tanpa Identitas oleh Petugas PMI Kab. Sukabumi Dari Rel di Kampung Paledang, Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan (Sumber : Istimewa)

HALOSMI.COM – Sempat tak dikenali pada awalnya, wanita korban tertabrak Kereta Api (KA) Pangrango kelasi Sukabumi-Bogor akhirnya terungkap. Korban merupakan seorang mahasiswi bernama Faiza Cahya Buriarti (22) warga Jalan Cikukulu Rt 18 Rw 05 Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi.

Terungkapnya korban tertabrak kereta tersebut setelah orang tua korban NS (48) mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi setelah melihat status teman anaknya dan melihat postingan di media sosial Facebook.

“Anak saya pamit pada Selasa 9 Januari 2024 sekitar pukul 15.00 WIB dan katanya mau ke kampus,” kata NS, Rabu, 10 Januari 2024.

Selain itu, NS pun menceritakan dirinya tak mencurigai akan kemana anaknya pergi karena membawa peralatan kuliah seperti buku dan laptop miliknya. Bahkan, dirinya pun mengaku mengantar anaknya menyeberang jalan untuk naik kendaraan umum karena anaknya kuliah di salah satu Universitas di Sukabumi.

Jelang malam, NS mengaku curiga karena anaknya belum pulang ke rumah, bahkan dirinya mencoba menghubungi handphone anaknya namun sayangnya handphone anaknya tertinggal di rumah. Korban merupakan anak kedua dari 3 bersaudara.

“Saya gak nyangka anak saya yang tertabrak kereta, ibu sangat sedih,” imbuhnya.

Sementara itu, terkait kronologis tewasnya korban, Kapolsek Cibadak, Kompol Ridwan Ishak menuturkan bahwa dari hasil olah tempat kejadian dan keterangan beberapa orang saksi, korban diketahui turun dari angkutan umum di pangkalan ojeg Desa Cimahi sekitar pukul 15.30 WIB pada Selasa, 9 Januari 2024.

Setelah itu, korban naik ojeg dan minta diantarkan ke sekitar tempat kejadian korban tertabrak kereta. Pada sekitar pukul 17.20 WIB di hari yang sama, dari keterangan saksi seorang pemilik warung, korban sempat membeli sebuah jajanan bahkan sempat ditanya oleh pemilik warung hendak kemana namun tak dijawab oleh korban.

“Setelah saksi terakhir melihat, korban kemudian ditemukan dalam kondisi tewas di tengah rel setelah KA pangrango melintas,” kata Ridwan.

Untuk sementara, korban diduga tewas akibat tertabrak KA Pangrango namun untuk memastikan kematian korban, polisi meminta keluarga untuk mengautopsi jenazah korban namun sayangnya di tolak oleh pihak keluarga korban.

Keluarga korban, lanjut Ridwan menganggap kejadian tersebut adalah musibah dan langsung memakamkan jasad korban di kampung halamannya di Kota Sukabumi.

“Tadi malam sudah langsung dibawa oleh pihak keluarga korban dan telah dimakamkan tadi pagi di Kota Sukabumi,” pungkasnya.(*)

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News