Ini 4 Kandidat yang Berpotensi Diusung Usai 5 Parpol Deklarasikan Koalisi di Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PKB Hasim Adnan memberikan sambutan saat kerjasama dalam koalisi mengahadapi Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 di Cafe van Mila, Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu 4 Mei 2024. FOTO: Darwin Sandy/HALOSMI.
Ketua DPC PKB Hasim Adnan memberikan sambutan saat kerjasama dalam koalisi mengahadapi Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 di Cafe van Mila, Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu 4 Mei 2024. FOTO: Darwin Sandy/HALOSMI.

HALOSMI.COM – Lima Partai Politik (Parpol) telah mendeklarasikan untuk berkoalisi di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. Lima parpol tersebut yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Komitmen koalisi tersebut diwujudkan dalam deklarasi dan penandatanganan naskah kerja sama kelima parpol, di salah satu caffe di Jalan Cemerlang, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, pada Sabtu, 4 Mei 2024.

Ketua DPC PKB Kabupaten Sukabumi, Hasim Adnan, mengatakan bahwa dalam deklarasi tersebut belum diputuskan siapa figur pasangan calon yang akan diusung. Baik dirinya maupun pimpinan parpol koalisi lainnya juga masih membuka peluang kepada figur siapapun yang akan diusung. Bahkan, apabila ada parpol lain yang ingin ikut bergabung juga masih dipersilakan.

“Masing-masing juga menyetorkan nama kandidat potensialnya masing-masing. Tentu ada kualifikasi-kualifikasi tertentu kepada bakal calon yang akan diusung. Kemudian, harus dilakukan survei oleh lembaga yang kredibel dan objektif. Nanti akan ada tim khusus yang mengatur mekanismenya, siapa yang berada di urutan teratas. Paling lambat akhir Juli sudah diputuskan siapa nama cabup-cawabup yang akan kita usung,” ujar Hasim, kepada awak media.

Namun berdasarkan hasil survei sementara, kata Hasim, ada empat kandidat yang dominan atau yang tingkat elektabilitasnya di atas 15 persen, posisi pertama yaitu Iyos Somantri, kedua Iman Adinugraha, ketiga Hasim Adnan dan keempat Asep Jafar.

Namun demikian, Hasim mengaku akan tetap mengacu pada metodologi ilmiah melalui lembaga survei yang kredibel dan objektif dalam memutuskan siapa kandidat yang akan diusung oleh koalisi tersebut.

“Jadi ini bocoran-bocoran survei ya yang secara umum, dan perlu dicatat dari keempat nama itu nggak ada yang dominan, masih di bawah 15 persen semua, sehingga kontestasinya masih cukup menarik lah ya diantara nama-nama yang sudah beredar ini,” ungkapnya.

Ia menyebut, nama-nama yang berpotensi diusung itu nantinya tidak lagi disetorkan kepada partai, melainkan kepada tim khusus yang sudah dibentuk oleh parpol koalisi, sehingga mekanismenya jelas.

“Kita lihat perkembangan dua bulan ke depan apakah muncul nama. Nanti itu akan kita uji kapasitas dan resources-nya. Sehingga ketika nanti muncul nama itu, adalah figur yang sudah teruji secara objektif. Termasuk saya sendiri, tidak akan memaksakan diri, tapi memantaskan diri,” pungkasnya. (*)

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *