Ini Alasan Kenapa Arab Saudi Larang Atribut Palestina di Makkah

HALOSMI.COM- Kabarnya arab saudi telah menahan atau melarang jamaan yang memakai atau menunjukan atribut palestina di makkah dan madinah, kejadian ini diketahui insiden penahanan aktor asal inggris ahir oktober lalu.

Mengutip Middle East Eye, Abdur Rahman memutuskan untuk pergi menunaikan ibadah haji pada akhir bulan Oktober, Ia telah menyuarakan keprihatinan atas tindakan keras terhadap simbol atau bentuk solidaritas untuk Palestina di Arab Saudi.

“Saya dihentikan oleh empat tentara karena mengenakan keffiyeh (syal Palestina) putih di kepala saya dan tasbih berwarna Palestina di pergelangan tangan saya,” katanya dalam akun Instagram-nya, sebagaimana dikutip Middle East Eye, Selasa 28 November 2023.

“Saya diantar ke lokasi di luar lokasi di mana mereka menahan orang-orang karena kemungkinan melakukan kejahatan atau pelanggaran. Begitu saya ditahan, ada tentara lain yang menginterogasi saya dan bertanya tentang kewarganegaraan saya, mengapa saya di sini, dari mana saya bepergian, berapa lama saya di sini.”

Tentara itu kemudian meminta Abdur Rahman untuk meniru cara ia mengenakan keffiyeh, sementara mereka mendiskusikannya dan mengambil visanya.

“Jelas bahwa syal adalah masalahnya,” katanya. “Mereka berbicara dalam bahasa Arab tapi mereka terus mengucapkan ‘keffiyeh Palestina’ dan melihat syalnya.

“Akhirnya, ketika saya dilepas, seorang pekerja mendatangi saya, mengambil syal saya dan berkata, ‘Ini tidak bagus, Israel-Palestina tidak bagus, jadi jangan dipakai, tidak boleh.’”

Abdur Rahman kemudian disuruh menandatangani formulir pelepasan dan memberikan sidik jarinya, setelah menyerahkan keffiyeh yang dikenakan. Menurutnya, pengalaman itu sangat mengejutkan.

“Kemudian, ketakutan saya berubah menjadi patah hati… patah hati tersebut semakin parah ketika saya menyadari bahwa ini hanyalah satu ons dari apa yang harus dilalui oleh orang-orang Palestina,” tambahnya.

Abdur Rahman menggambarkan pengalaman tersebut sebagai sesuatu yang

“menyedihkan”, terutama yang terjadi di tempat ibadah, dan selama pemboman Israel yang tiada henti di Gaza, yang sejak 7 Oktober telah menewaskan kurang lebih 20.000 warga Palestina.

“Hal ini menyadarkan saya betapa warga Palestina di Gaza dan di negara mereka harus merasakan perlakuan dari pemerintah Israel, dan pelecehan yang mereka terima hanya karena menjadi orang Palestina. Hal ini justru memperluas empati saya lebih jauh dari sebelumnya,” pungkasnya lagi.

Sementara itu, Sejak berbagi pengalamannya, ia mengaku menerima pesan-pesan kebencian di dunia maya dari warga Arab Saudi. Mereka membela keputusan para tentara Saudi dan mengatakan bahwa tidak diperkenankan mengibarkan bendera atau simbol di tempat-tempat ibadah.

“Ada pemahaman universal umat Islam bahwa ini bukanlah negara sembarangan dan bahwa Al-Aqsa di Palestina adalah salah satu situs paling suci dalam Islam… jadi saya pikir itu akan baik-baik saja. Saya juga mendapat cerita dari orang-orang yang pernah mengalami apa yang saya alami dan mereka mendapat masalah,” pungkasnya.

Nah dapat disimpulkan sendiri ya guys, semoga kabar ini bermanfaat dan jauh lebih menghargai.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News