Jelang Idul Adha, DKP3 Kota Sukabumi Temukan 14 Hewan Qurban Terindikasi PMK dan LSD

Kepala DKP3 Kota Sukabumi, Adrian Hariadi.
Kepala DKP3 Kota Sukabumi, Adrian Hariadi.

HALOSMI.COM – Menjelang hari raya Idul Adha tahun ini, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi menemukan 14 hewan qurban yang terindikasi terkena virus, pada saat melakukan pengawasan ke wilayah Nyomplong, belum lama ini.

Berdasarkan data yang dihimpun, dari 14 hewan qurban tersebut, terdapat 10 ekor sapi terindikasi terkena virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), begitupun empat ekor sapi lainnya yang terindikasi terkena virus Lumpy Skin Disease (LSD).

“Jadi pada saat kami melakukan pengawasan terhadap hewan qurban, kami menemukan 14 ekor sapi yang terindikasi terkena PMK dan LSD,” ujar Kepala DKP3 Kota Sukabumi, Adrian Hariadi, kepada awak media, Sabtu 17 Juni 2023.

Dari 14 ekor hewan qurban yang terindikasi terkena PMK dan LSD tersebut, kata Adrian, sudah pihaknya melakukan isolasi, serta diberikan pengobatan agar kembali sehat.

“Sapi yang diduga terkena virus PMK dan LSD itu, berasal dari luar Kota Sukabumi. Kemungkinan dalam perjalanan hewan qurban itu mengalami drop, sehingga dalam kondisi tersebut mudah terserang virus,” jelasnya.

Ia berharap, virus tersebut tidak menyebar ke hewan qurban lainya. Maka dari itu, ke 14 hewan qurban itu terus diberikan obat-obatan. Diantaranya, vitamin dan vaksinasi. Karena, obat itu bersifat sebagai terapi suport supaya kondisinya tidak parah.

“Ke 14 ekor hewan qurban itu kami pantau terus. Karena prinsipnya virus itu tidak ada obatnya. Tapi rata-rata angka kesembuhanya relatif bagus,” jelasnya.

Untuk pengawasan, lanjut Adrian, hingga saat ini sudah ada 1404 hewan qurban yang sudah dilakukan pemeriksaan kesehatannya. Rinciannya, 700 ekor sapi, empat kerbau, dan 700 domba. Semua yang diperiksa itu sudah dilakukan vaksin, dan memiliki barcode untuk melihat riwayat kesehatan hewan qurban.

“Jadi fungsi barcode itu untuk melihat riwayat vaksinasi dan kesehatan hewan qurban. Ketika masyarakat akan membeli hewan untuk keperluan qurban, lebih baik sudah ditandai dengan ear tag yang dipasang di telinga hewan. Dan ear tag itu yang terhubung ke barcode untuk melihat kesehatan hewan itu,” pungkasnya.

Sekedar informasi, DKP3 menargetkan H-1 Idul Adha semua hewan qurban yang ada di Kota Sukabumi sudah divaksin, serta diperiksa kesehatannya. Dengan melibatkan petugas disetiap kelurahan. (*)

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News