KPU Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024, Ini Tujuannya!

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara dalam rangka persiapan dan pematangan menuju Pemilu Serentak 2024, di TPS 17 Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, pada Rabu, 31 Januari 2024. Foto: Dokpim Kota Sukabumi.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara dalam rangka persiapan dan pematangan menuju Pemilu Serentak 2024, di TPS 17 Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, pada Rabu, 31 Januari 2024. Foto: Dokpim Kota Sukabumi.

HALOSMI.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara dalam rangka persiapan dan pematangan menuju Pemilu Serentak 2024.

Kegiatan yang dihadiri unsur Forkopimda Kota Sukabumi itu digelar di TPS 17 Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, pada Rabu, 31 Januari 2024.

Ketua KPU Kota Sukabumi, Imam Sutrisno, mengatakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pelimu 2024 ini merupakan rangkaian kegiatan dimulai dari pelantikan KPPS, kemudian bimtek yang diselenggarakan selama empat hari lalu. Berkaitan dengan bimtek, yaitu fokus ke materi yang bersifat penyampaian regulasi, kemudian bimtek yang berlangsung indoor dan lain sebagainya.

“Jadi tadi simulasi kali ini kami ingin melakukan pemantapan dengan pendekatan peraktek langsung, artinya harapan kami KPPS dengan menyaksikan langsung simulasi, nantinya mereka punya gambaran yang utuh tentang proses pemungutan dan perhitungan suara,” ungkapnya.

Adapun tujuan lain kegiatan ini, lanjut dia, dalam rangka mensosialisasikan dan mengingatkan kepada masyarakat bahwa alur dan mekanisme dalam pemungutan dan penghitungan suara bagaimana yang pihaknya peragakan dalam simulasi ini.

“Tentu kami berharap dengan simulasi ini, jajaran kami sampai tingkatan KPPS dapat semakin siap melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di tanggal 14 Februari 2024, kemudian juga masyarakat semakin paham sehingga antusias nanti mengikuti pemungutan dan penghitungan suara, yang ini juga ada kaitannya dengan target kami terhadap peningkatan partisipasi politik masyarakat kali ini,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolres Sukabumi Kota, Ari Setyawan Wibowo, sangat optimis berkaitan dengan kondusifitas Kota Sukabumi selama ini masih tetap terjaga. Pihaknya akan mengoptimalkan peran satuan dalam pengamanan Pemilu didasarkan pada tingkat kerawanan dan potensi gangguannya.

“Kita juga akan menerima BKO dari Polda Jawa Barat. Kita akan maksimal dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota agar Pemilu 2024 berjalan dengan kondusif. Untuk potensi kerawanan, kita telah melakukan pemetaan untuk memudahkan upaya dan tindakan yang cepat. Semuanya sudah kita mapping. Jika di satu tempat ada kerawanan yang tinggi, maka kita akan menambah personel,” beber Ari.

Senada dengan Kapolres Sukabumi Kota, Dandim 0607/Kota Sukabumi, Letkol Inf Yudhi Hariyanto, menjelaskan TNI dan Polri akan tetap membangun koordinasi dalam pengamanan Pemilu Serentak 2024.

“Kita akan terus membangun koordinasi dengan seluruh pihak. Terkait netralitas anggota sudah tidak perlu disangsikan lagi. Kami tidak memiliki hak pilih,” kata Dandim 0607 Kota Sukabumi dalam sambutannya.

Ia berharap, penyelenggaraan simulasi ini dapat menjadi sosialisasi juga bagi pemilih mula, yaitu warga negara yang telah menginjak usia 17 tahun saat hari pemungutan suara.

“Anggota TNI Polri yang sudah pensiun juga dikategorikan juga sebagai pemilih mula,” pungkasnya. (*)

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News