HALOSMI.COM – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa asal Sukabumi (PB Himasi) melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor PT. PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sukabumi, di Jalan Bhayangkara, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Senin 26 Juni 2023.
Pantauan HALOSMI.COM dilokasi, massa aksi yang meminta data soal keterbukaan informasi publik kepada pimpinan PLN UP3 Sukabumi itu berujung ricuh dengan aparat keamanan.
Ketua Umum PB Himasi, Danial Fadilah, mengatakan pihaknya merasa geram karena aparat keamanan yang dihadapkan dengan pihaknya dan bukan pimpinan PLN UP3 Sukabumi. Maka dari itu, pihaknya mencoba masuk dan menjemput pimpinan PLN UP3 Sukabumi untuk meminta data soal keterbukaan informasi publik.
“Ya karena kita merasa tersinggung. Kita dari tadi melakukan orasi, tapi dari PLN satupun tidak ada, yang dihadapkan hanya sekedar pihak keamanan. Pihak keamanan kan tidak bisa mengambil keputusan. Ujung-ujungnya ketika kita jemput, dia juga yang menerima. Dia juga yang punya keputusan, bukan aparat keamanan,” ujar Danial, kepada awak media.
Aksi unjuk rasa ini, kata dia, merupakan upaya persuasif yang pihaknya lakukan kepada pihak PT. PLN UP3 Sukabumi. Pasalnya, dua Minggu yang lalu pihaknya sudah melakukan audiensi dan juga memohon informasi terkait data pengguna listrik. Namun setelah dua minggu berlalu, pihak PT. PLN UP3 Sukabumi masih memberikan jawaban bahwa itu informasi yang dikecualikan.
“Jadi setelah kita melakukan audensi dua minggu yang lalu itu kita cuma dikasih jawaban bahwa itu informasi yang dikecualikan. Padahal jelas-jelas dalam Undang-undang keterbukaan Informasi Publik itu, bahwa informasi tersebut adalah informasi yang bisa diberikan ketika memang dibutuhkan, ketika memang diminta oleh si peminta informasinya,” tandasnya.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Sukabumi Kota, Kompol Tahir Muhiddin, menambahkan pihaknya menerjunkan 92 personel untuk melaksanakan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh PB Himasi ke kantor PT. PLN UP3 Sukabumi.
“Iya jadi kami menerima surat dari PB Himasi, yang akan melaksanakan aksi damai di PT PLN ini. Kami pun menerjunkan 92 personel untuk melaksanakan pengamanan,” kata Tahir, kepada awak media.
Terkait dengan adanya aksi ricuh saling dorong dengan pihak keamanan, lanjut Tahir, itu merupakan wujud ekspresi massa aksi yang melakukan aksi unjuk rasa ini. Namun pihaknya menghadapi itu sesuai dengan prosedur guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Aksi saling dorong itu hanyalah wujud ekspresi mereka, tapi kami hadapi dengan sabar, karena kalau tidak seperti itu, pasti akan terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Kita sudah sesuai dengan prosedur, kita memberikan perwakilan dari mahasiswa dan juga mempertemukan perwakilan dari PLN,” pungkasnya. (*)
