Pleno Tingkat PPK, KPU Kota Sukabumi Sebut Gunakan Sistem Aplikasi Sirekap

Kadiv Perencanaan Data dan Informasi (Rendatin) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi, Nenda Suhanda, meninjau pelaksanaan pleno tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang di gelar di sekretariat PPK Gunungpuyuh, pada Senin, 19 Februari 2024. Foto: Nuria Ariawan/HALOSMI.
Kadiv Perencanaan Data dan Informasi (Rendatin) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi, Nenda Suhanda, meninjau pelaksanaan pleno tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang di gelar di sekretariat PPK Gunungpuyuh, pada Senin, 19 Februari 2024. Foto: Nuria Ariawan/HALOSMI.

HALOSMI.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi meninjau kegiatan pleno tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang di gelar di masing-masing sekretariat PPK, pada Senin, 19 Februari 2024.

Kadiv Perencanaan Data dan Informasi (Rendatin) KPU Kota Sukabumi, Nenda Suhanda, mengatakan peninjauan pleno tingkat PPK ini di bagi lima tim, yang dimana divisi Rendatin meninjau ke sekretariat PPK Gunungpuyuh.

“Untuk pelaksanaannya hari ini kami jajaran KPU membagi lima tim, saya sendiri wilayah Gunungpuyuh, sedangkan yang empat tim ke sekretariat PPK lainnya,” ujar Nenda, kepada HALOSMI.COM, pada Senin, 19 Februari 2024.

Ia menjelaskan, kegiatan pleno tingkat PPK Gunungpuyuh ini berjalan dengan lancar dan sesuai dengan kesepakatan rapat sebelumnya, yakni membagi tiga panel. Hal itu dilakukan agar pelaksanaan pleno tingkat PPK ini tidak memakan waktu lama karena banyaknya jenis pemilihan.

“Nah yang saat ini berjalan adalah PPS Kelurahan Karang Tengah, PPS Kelurahan Sriwedari dan PPS dan Kelurahan Karamat. Dan juga masih berjalan di penghitungan Pilpres serta DPR,” ungkapnya.

Sesuai dengan instruksi dari KPU RI, kata dia, rekapitulasi di tingkatan PPK itu menggunakan sistem aplikasi Sirekap. Pihaknya berharap aplikasi Sirekap itu berjalan dengan lancar, kemudian servernya juga aman dan koneksi internet yang sudah pihaknya pasang di masing-masing Sekretariat PPK untuk pelaksanaan pleno sehingga berjalan dengan lancar.

“Kami berharap dengan metode Sirekap ini mudah-mudahan mendapatkan validasi angka yang sesuai, kemudian juga pembacaan angka yang mungkin terjadi error sebelum-sebelumnya bisa segera diatasi dengan metode validasi saat ini, sehingga kami bisa menyajikan data perolehan itu secara akurat,” pungkasnya. (*)

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News