News  

Pro Israel Saham Starbucks dan MCD Menurun!

HALOSMI.COM- Ramainya di media sosial tentang produk israel yang di boikot kini perusahaan yang di dukung oleh israel pun bermunculan, seperti halnya starbucks dan MCD.

Kampanye boikot perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel telah berdampak negatif pada harga saham beberapa korporasi besar di bursa Amerika Serikat (AS).

Menurut analisis dari Daily News Egypt kampanye yang dimulai pada 10 Oktober di kalangan pengguna media sosial tersebut berdampak pada saham perusahaan yang memiliki waralaba di negara-negara Arab atau memberikan sumbangan besar ke Israel.

Misalnya saham PepsiCo, yang memiliki merek seperti Pepsi, Chipsy, Dunkin’ Donuts, dan lainnya, turun ke level terendah sejak November 2021 pada 12 Oktober, mencapai US$157,9 per saham.

Pepsi diperdagangkan pada harga US$164,3 per saham pada 10 Oktober, hari pertama boikot. Sahamnya sedikit pulih dan ditutup pada US$164,87 per saham kemarin, Rabu, 1 November 2023

Perusahaan lain yang sahamnya berfluktuasi adalah Walt Disney, yang memiliki Disney Channel dan bisnis hiburan lainnya. Saham Walt Disney turun 0,59% pada 12 Oktober, mencapai US$83,1 per saham.

Pada perdagangan kemarin pun, saham Disney kembali turun ke harga US$81,07 per saham.

Kemudian saham McDonald’s telah jatuh ke level terendah sejak 27 Oktober 2022. Saham tersebut mencapai rekor terendah US$245,5 per saham pada 12 Oktober dan terus menurun hingga sesi perdagangan Selasa.

Saham McDonald’s kemudian menunjukkan beberapa tanda pemulihan dan ditutup pada US$261,97 per saham pada Rabu kemarin. Penurunan ini terjadi meski McDonald’s menyatakan bahwa waralabanya di negara-negara Arab tidak ada hubungannya dengan perusahaan induk yang mendukung Israel.

Saham Starbucks juga terkena dampak kampanye boikot, namun tidak sebesar perusahaan lain. Saham Starbucks turun menjadi US$91,4 per saham pada 12 Oktober, yang merupakan harga terendah sejak boikot dimulai.

Namun saham Starbucks kemudian naik menjadi US$94 per saham pada 19 Oktober. Meski begitu, SBUX kembali ditutup melemah ke harga US$91,35 per saham pada perdagangan Rabu.

Saham Netflix juga mengalami volatilitas akibat kampanye boikot. Saham Netflix mencapai harga terendah sejak Mei 2023 pada 18 Oktober, mencapai US$346,5 per saham. Mereka kemudian bangkit kembali ke US$420,19 per saham pada akhir sesi perdagangan hari Rabu.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News