Resmi Dilantik, Pengurus IKA PMII Kota Sukabumi, Harus Bisa Terasa Kehadirannya di Tengah Masyarakat

SUKABUMI, HALOSMI.COM – Pengurus Cabang (PC) Ikatan Alumni (IKA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Sukabumi masa khidmat 2022-2027 resmi dilantik. Kegiatan tersebut digelar di salah satu hotel di Jalan Siliwangi, pada Selasa 27 Desember 2022. Dalam kegiatan tersebut, juga dihelat dialog publik dengan tema “Peta Gerakan PMII Kota Sukabumi dalam Mengawal Pesta Demokrasi 2024”.

Ketua Cabang IKA PMII Kota Sukabumi, Agus Buhori, mengatakan usai pelantikan ini para anggota dan pengurus akan diorientasikan pada pengelolaan potensi dan sumber daya alumni. Ia menyebutkan, alumni PMII Kota Sukabumi memiliki banyak potensi, mulai dari sisi keilmuan, ada yang konsentrasi di dunia akademisi, birokrasi, politik, insan media, dan ruang-ruang profesional lainnya. Maka dari itu, para alumni PMII harus mampu memberikan nilai kemanfataan terhadap masyarakat serta memperkuat nilai-nilai kejemaahan.

“Pelantikan ini diorientasikan untuk mewujudkan sebagaimana mimpinya para alumni yang sering didengungkan termasuk oleh panitia pada pelaksanaan pelantikan kali ini yaitu hari-hari esok adalah milik kita. Setelah terbentuk, kita akan melakukan kerja-kerja organisasi. Tentunya ke depan para alumni PMII ini harus bisa terasa kehadirannya di tengah-tengah masyarakat,” ujar Agus kepada wartawan usai pelantikan.

Kiai Ismatullah Fauzi, mewakili Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Sukabumi menuturkan, momentum pelantikan ini mengulas kembali memorinya saat awal masa kehadiran PMII di Kota Sukabumi.

“Teringat pada masa awal kehadiran PMII di Kota Sukabumi, masih ada pelarangan untuk menghidupkan organisasi di kampus. Terbukti dengan kegigihan kita untuk membangkitkan generasi muda hari ini PMII mampu hadir hampir di setiap kampus yang ada di Kota Sukabumi,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Besar (PB) IKA PMII KH Ahmad Muqowam, menjelaskan Alumni PMII sebagai kekuatan sosiologis harus dimainkan, menebar kemanfaatan dan melakukan perbaikan di masyarakat.

“Kerangka kerjanya seperti apa, lahaula ila bijama’ah. Secara teologis kita ini tidak selesai. Kita berbaris dengan NU, harus menyelesaikan persoalan ekonomi, sosial dan politik. Bicara pekerjaan kita masih banyak. Secara SDM, jangan membatasi kemampuan kita pada sektor-sektor tertentu. Karena dengan bermodal pada perenungan kita terhadap ayat-ayat kauniyah masih banyak hal yang perlu diselesaikan melalui kemampuan IKA PMII, tidak hanya soal urusan pesta demokrasi 2024,” pungkasnya. (*)

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *