News  

Sempat Diasingkan, Pasutri Lansia di Sukabumi Nyaris Diamuk Massa Dituduh Dukun Santet

Polisi periksa rumah lansia yang dirusak massa akibat tuduhan dukun santet.
Polisi periksa rumah lansia yang dirusak massa akibat tuduhan dukun santet.

HALOSMI.COM – Dituduh dukun santet, Pasangan Suami Istri (Pasutri) lansia di Kampung Bojong Kalong, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, nyaris diamuk massa karena termakan isu. Beruntung, kedua pasutri lansia ini diamankan oleh kepolisian, meskipun menderita luka luka akibat pukulan massa yang beringas. Tak puas massa yang sudah terbakar isu akhirnya melakukan perusakan terhadap rumah pasutri lansia ini.

Kejadian memilukan tersebut terjadi pada 2 Mei 2023 lalu sekitar pukul 23.30 WIB yang menimpa P (65) dan E (50). Kapolsek Ciemas, Iptu Azhar Sunandar yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan saat ini kedua pasutri lansia ini berada di Mapolsek Ciemas, Kabupaten Sukabumi untuk menghindari amukan massa. Kamis, 4 Mei 2023.

“Kejadian ini berawal ketika kedua pasutri lansia ini diminta oleh warga untuk mengobati salah satu warga yang sakit. Merasa diminta tolong, P dan E akhirnya mencoba untuk mengobati. Sialnya, orang yang diobati malah mengalami kesurupan,” kata Ashar.

Karena semakin banyak warga yang kesurupan, lanjut Azhar, kedua pasutri lansia ini pun dituduh oleh warga sebagai dukun santet, hingga akhirnya kedua pasutri ini diasingkan oleh warga kampung dan tinggal di di areal pesawahan Kesik Bodas, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya, terkait dengan adanya kejadian tersebut ketua Rt setempat dan Kepala Dusun (Kadus) Bojong Kalong pada Selasa, 2 Mei 2023 sekira Pukul 19.00 Wib, akhirnya melakukan musyawarah yg bertempat di rumah ketua Rt dengan menghadirkan para tokoh masyarakat dan masyarakat sekitar 30 orang .

“Inti dari musyawarah tersebut, bahwa P dan E ingin kembali tinggal di rumahnya di kampung bojong kalong, karena masyarakat sekitar menolak keberadaan mereka yang menduga keluarga tersebut memiliki ilmu hitam,” ungkap Azhar.

Pada saat pertemuan tersebut, lanjut Azhar, P dan E mengakui bahwa mereka tidak memiliki ilmu hitam dan siap untuk dilakukan sumpah pocong. Pada saat musyawarah berlangsung, salah satu warga bernama Lukman, mencoba meditasi terhadap salah satu warga Elin, dan kemudian Elin mengalami kesurupan.  

Pada saat Elin kesurupan kemudian ditanya oleh Lukman dan dalam kondisi kekesurupan, Elin menyampaikan bahwa yg merasuki tubuhnya adalah mahluk suruhan P dan E, disaat bersamaan, ada dua warga lainnya ikut mengalami kesurupan dan pada saat kesurupan  menyampaian hal yg sama bahwa mahluk yg merasukinya adalah suruhan dari P dan E.

“Melihat kejadian tersebut kemudian warga yang hadir menjadi memanas dan menduga pasangan P dan E memiliki ilmu hitam sehingga saat itu juga langsung kita amankan, untuk menghindari amukan massa,” pungkas Azhar. (*)

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari halosmi.com di Google News